Bandarlampung (Pikiran Lampung) -KLASIKA gelar Haul Gus Dur Ke X dengan tajuk acara "Dialog Lintas Iman", Minggu 29 Desember 2019 di Rumah Ideologi KLASIKA.

Haul Gus Dur merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan oleh Kelompok Studi Kader (KLASIKA). Tema perbincangan yang dihadirkan juga tak jauh berbeda dengan misi perjuangan Gus Dur selama hidupnya, yaitu terkait toleransi, pluralisme, kebhinekaan, dan Kemanusiaan.

Ahmad Mufid, selaku direktur KLASIKA mengatakan bahwa, sepanjang tahun 2019 banyak muncul tindakan intoleransi di Indonesia. Salah satu faktornya adalah kembali mencuatnya politik identitas khususnya dalam momentum pemilu 2019 lalu. Tentunya itu menjadi ancaman bagi kesatuan dan persatuan bangsa.

"Dalam rangkaian peristiwa intoleransi yang terjadi selama ini, masyarakat seolah kehilangan tauladan yang bebas dari kepentingan seperti KH Abdurrahman Wahid. Beliau adalah salah satu tauladan dalam merawat kebhinekaan dan kerukunan antar golongan" Ujar ahmad Mufid.

Direktur Klasika tersebut melanjutkan, "Dialog Lintas Iman dengan tema "Agama dan Kemanusiaan" besok (29 Desember 2019) akan menghadirkan para bembicara lintas Iman, Agustinus Warso dari Katolik , Christya putra dari Protestan , Viriya Parama dari Budha, Ketut artaye dari Hindu, Khairudin tahmid dari Islam."

Dialog yang akan di gelar di Rumah Ideologi KLASIKA (Jl Sentot Alibasa Gg Pembangunan A5 No 121 Way Dadi Sukarame Bandar Lampung) tersebut, akan melibatkan banyak pihak, baik dari kalangan agamawan, Budayawan, kepolisian, instansi pemerintahan, OKP, BEM, UKM Seni Se-Lampung. Tujuannya, untuk mengurangi paparan paham intoleran yang menjangkiti anak muda. Kegiatan ini diharapkan dapat menambah kerukunan masyarakat di Lampung.

Yan barusal selaku pimpinan produksi Haul Gus Dur Ke X KLASIKA menambahkan. "Selain di Klasika, peringatan Haul Gus Dur kali ini, KLASIKA akan menggelar Tour ke beberapa lokasi, diantaranya ke Growinghope (Sekolah anak berkebutuhan khusus), beberapa Rumah Ibadah Lintas Iman di Bandar Lampung dan perguruan tinggi di Lampung," pungkasnya. (Risni)

Post A Comment: