Pesawaran (Pikiran Lampung)- Ketua KPU Pesawaran, Yatin, secara resmi mengelar peluncuran Pilkada 2020 Kabupaten Pesawaran.

Peluncuran ini, lanjut Yatin, merupakan tahapan awal KPU Pesawaran melaksanakan pemilukada tahun 2020 mendatang.

"Saya berharap pemilihan kepala daerah dapat berjalan aman lancar dan sesuai dengan harapan masyrakat,"ujarnya.

 Pelaksanaaan pilkada secara serentak sudah ditetapkan di PKPU 18, tahun 2019 yaitu, tanggal 23 September 2020.

"Untuk tanggal sudah tidak ada perubahan kemungkinan untuk tahapan-tahapan lainya dapat saja berubah karna merupakan kewenangan KPU RI,"jelasnya.

Ketika disinggung mengenai kapan akan dilangsungkanya sosialisasi di tengah masyrakat, Yatin mengatakan, akan segera mungkin sosialisasi ke masyarakat. Seperti di pengajian dan di sekolah-sekolah atau kalangan pelajar.

 "Kita juga akan sosialisasi melalui media, hal itu kita lakukan agar kedepan lebih sinergi. Untuk itu, kita juga tidak menutup diri, ketika teman-teman media memberi masukan.

Sedangkan untuk regukasi tidak ada perubahan mengingat kita mengacu pada UU nomor 10 tahun 2016. Dan sampai hari ini, belum ada perubahan. Untuk yang menjabat calon harus mengundurkan diri, kecuali calon petahana hanya cuti saat pencalonan,"tegasnya.

Sementara itu, Bupati Kabupaten Pesawaran, H. Dendi Ramadhona. Berharap kepada KPU Pesawaran terus melakukan sosialisasi hingga ke tengah masyrakat sehingga diketahui eksistensi KPU sendiri.

Untuk itu, dengan telah dilaksanakanya lounching pemilihan kepala daerah 2020 kabupaten Pesawaran, KPU bisa segera bergerak memberikan sosialisasi kepada masyarakat.

Karena dominasi masyarakat kabupaten Pesawaran belum mengetahui adanya pilkada 2020 mendatang. "Maka saya juga berharap segeranya dimulai tahapan-tahapan pilkada. Dan dapat terwujud pilkada yang kondusif.

 Pilkada Pesawaran 2020 kita sama-sama berharap kondusif dan tidak memecah belah silaturahmi. Dan bisa membawa kebaikan untuk pesawaran,"ujanrnya, Rabu (18/12), seusai menghadiri lounching KPUD Pesawaran, di pelataran aula musium nasional transmigrasi Bagelen Pesawaran.(Agung)

Post A Comment: