Menurut Adam, dari forum Anak, kehadiran Forum Anak dan juga LPA Kota Bandar Lampung dimaksudkan dapat memberikan masukan kepada Pemerintah Kota Bandar Lampung, untuk rencana Pembangunan di tahun 2021 mendatang.
Pada kesempatan tersebut Ketua LPA Kota Bandar Lampung (Ahmad Apriliandi Passa) sempat berdisksusi dengan Forum Anak Kota Bandar Lampung, yang diwakili oleh
Fasilitator Forum Anak Kota Bandar Lampung Mahdiyan Fadilla (16) tahun dan Ketua Forum Anak Kota Bandar Lampung Raden Adam Zasya (15) tahun, tentang hal yang ingin disampaikan kepada Forum musrenbang antara lain.
1. Perlunya perhatian khusus terhadap penggunaan gadget pada anak dan sosialisasi anak-anak dapat menggunakan gadget dengan bijak, dapat meningkatkan literasi digital anak, meningkatkan kemampuan akademik Anak Kota Bandar Lampung, disamping juga menghindari dampak negatif dari konten-konten yang tidak pantas untuk dilihat anak.
2. Tidak setuju dengan keberadaan anak-anak di jalan dan persimpangan lampu merah, seperti yang dapat dilihat saat ini (ada pengemis anak, ada manusia patung/silver, dan lain lain), menurut Adam, "Sebagian dari mereka setelah diselidiki, kebanyakan mereka disuruh oleh orang tuanya untuk bekerja dan tuntutan permasalahan ekonomi keluarga, ada juga seseorang yang memang mempekerjakan mereka," jelasnya.
3. Keterbatasan ruang terbuka hijau yang dapat dinikmati oleh masyarakat Kota Bandar Lampung khususnya anak-anak.
Ketua LPA Kota Bandar Lampung menucapkan terimakasih dan mengapresiasi Pemerintah Kota Bandar Lampung yang melibatkan LPA dan Forum Anak pada Musrenbang yang dilakukan ini untuk memberikan sumbangsih pemikiran terhadap pembangunan di Kota Bandar Lampung yang tengah gencar dalam pemantapan infrastruktur di perkotaan untuk memperkuat pendidikan, kesehatan, perdagangan dan jasa seperti tema pada musrenbang pada hari ini. (San)
Post A Comment: