Gugus Tugas Covid -19 Terus 'Amankan' Daerah Rentan

Bandarlampung (Pikiran Lampung)- Berbagai upaya dilakukan oleh seluruh jajaran Gugus Tugas Penanganan Covid-19 sejak pandemi ini masuk ke Indonesia khususnya Kota Bandar Lampung. Anggota Kodim 0410/KBL bersama Polresta Bandar Lampung, camat, lurah, BPBD, hingga ketua RT terus melakukan sosialisasi dan penyemprotan disinfektan ke titik-titik yang rentan akan penularan.

Penyemprotan disinfektan pun dilakukan secara cepat dan menyeluruh. Hampir ditiap sudut Kota Bandar Lampung tidak luput dari para petugas. Mulai dari rumah ibadah, sarana umum, jalan protokol, sarana pendidikan, hingga jalan lingkungan disemprot dengan cairan disinfektan sebagai upaya pemutusan penularan virus yang menyerang saluran pernafasan manusia.

Tak hanya itu, Kodim 0410/KBL bersama tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Bandar Lampung melakukan sosialisasi secara masif dan humanis dengan warga. Imbauan menggunakan brosur, spanduk, pamflet, patroli gabungan, hingga mendatangi warga pun dilakukan. Langkah ini diambil untuk menggerakkan kesadaran warga betapa bahayanya Virus Corona ini.

“Kita mengimbau warga untuk tetap berada di rumah selama wabah ini, jika memang keadaan darurat yang mengharuskan keluar rumah maka harus menggunakan masker kain. Cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir sebelum dan sesudah melakukan aktivitas juga harus dilakukan, serta menjaga kesehatan diri dan keluarga di rumah penting selama di rumah saja,” kata Pasi Ter Kapten Inf Bunyamin, Selasa (14/4/2020).

Pasi Ter juga meminta kepada masyarakat untuk tidak menolak jenazah Covid-19 yang akan dimakamkan di wilayahnya. Karena jenazah tersebut sudah menjalani prosedur kesehatan sesuai dengan standar organisasi kesehatan dunia sehingga tidak akan menularkan ke orang lain.

“Kami juga meminta kepada masyarakat untuk tidak mudik dulu selama pandemi. Terlebih datang atau pulang dari daerah yang masuk dalam wilayah yang terkena pandemi. Jika Anda menyayangi keluarga Anda di rumah, maka jangan dulu pulang. Karena penularan bisa terjadi saat perjalanan itu sendiri,” tegasnya.(lis/p1)