Bandarlampung (Pikiran Lampung)-Warga yang berada di Provinsi Lampung tetap diminta waspada dan mengikuti aturan dan anjuran pemerintah dalam menghadapi wabah Corona. Namun, masyarakat diminta tetap tenang, karena pemprov Lampung melalui Dinas Kesehatan dan tim gugus tugas Covid 1 telah bekerja secara maksimal untuk mengatasi dampak virus ini. Dan hasilnya hingga kini, perkembangan virus tersebut bisa ditekan, dengan jumlah yang sembuh cukup mengembirakan.  Baik PDP, ODP maupun yang positif terjangkit virus Corona.   


Dari data Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, penambahan tiga orang yang positif COVID-19 sehingga total jumlah kasus orang yang terinfeksi virus corona menjadi 21.

"Ya ada penambahan tiga pasien positif tapi salah satu dari mereka adalah pasien dalam pengawasan (PDP) yang meninggal dunia pada Rabu (8/4) yang hasil laboratorium baru kami dapatkan," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana, di Bandarlampung, kemarin.

Kemudian, lanjutnya, dua pasien positif corona lainnya merupakan laki-laki usia 48 tahun dan wanita usia 21 tahun. Saat ini pasien yang berjenis kelamin pria sedang dirawat ataupun diisolasi di Rumah Sakit Umum Daerah Abdoel Moeloek (RSUDAM).

"Sedangkan untuk yang berkelamin perempuan kami isolasi di Rumah Sakit Bandar Negara Husada (RSBNH) karena dia merupakan orang tanpa gejala (OTG)," jelasnya.

Reihana menegaskan bahwa ketiga pasien baru yang terkonfirmasi positif COVID-19 ini bukanlah transmisi lokal karena mereka masih ada hubungannya dari perjalanan luar daerah.

"Pasien nomor 19 wanita yang meninggal dunia itu terpapar virus ini dari pasien no 13 yang merupakan suaminya yang habis melakukan perjalanan ke luar kota," katanya.

Begitu pula, pasien positif COVID-19 nomor 20 laki-laki 48 tahun beliau memiliki riwayat perjalanan ke luar Lampung, sedangkan pasien positif nomor 21, wanita usia 21 tahun merupakan hasil penelusuran (tracing) dari kasus positif corona ke-15.

"Jadi sampai saat ini di Lampung belum ada kasus transmisi lokal. Ya ketiga pasien yang terkonfirmasi positif ini baik yang sudah meninggal dan tidak semuanya dari Kota Bandarlampung," katanya.

Sebelumnya, Dinas Kesehatan Provinsi Lampung merilis, bahwa satu pasien dalam pengawasan yang meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah Abdoel Moeloek (RSUDAM) pada Kamis (8/4) dinyatakan positif COVID-19.

"Terkait satu pasien dalam pengawasan (PDP) yang meninggal dunia beberapa waktu lalu, hasil lab beliau positif corona, jadi total kasus kematian akibat COVID-19 di Lampung ada lima orang," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana, di Bandarlampung, Jumat.

Dia menjelaskan bahwa pasien positif COVID-19 yang meninggal dunia ini merupakan istri dari pasien terinfeksi virus corona nomor 13 yang juga meninggal dunia pada Rabu (8/4).

"Karena hasilnya baru kami dapat sehingga kita bisa menyatakan beliau meninggal akibat COVID-19. Jadi ini adalah kasus positif virus corona yang ke-19 di Lampung," jelasnya.

Dia menuturkan, saat pasien datang ke RSUDAM pada Selasa (7/4), kondisi umumnya sudah tidak stabil dengan penurunan kesadaran, sesak, demam dan tidak nafsu makan sehingga disarankan untuk dirawat dan diisolasi.

"Sebelumnya pasien juga sempat berobat ke rumah sakit swasta di Bandarlampung dengan keluhan yang sama," kata dia.

Bahkan, lanjutnya, menurut keterangan pihak keluarga, pasien memiliki stroke selama dua tahun, beliau juga memiliki penyakit bronkopneumonia.

Pada sisi lain, ia menyebutkan bahwa hingga 10 April 2020 kasus positif COVID-19 di Provinsi Lampung berjumlah 21 orang dengan rincian, sembilan pasien masih dalam perawatan atau isolasi, 5 orang meninggal dunia dan tujuh diantaranya dinyatakan sembuh. (Ant/p1) 

Post A Comment: