Tim media dipimpin Juniardi SIP MH, yang juga sekretaris SMSI Lampunh bersama beberapa pemilik media online, ternasuk owner Pikiran Lampung Hersoli Rizwan, bertemu dengan Yayasan dan pihak Rektorat Unisab. Yang didampingi Konsultan hukum Pakar Hukum pidana dan hukum pers Unila, Dr Eddy Rifai, di gedung Rektorat Unisab, Rabu 22 April 2020.
Rektor Universitas Sabuari Heny Kusumastuti, didampingi para PR dan Dekan, sempat melakukan bincang bincang terkait perkembangan media siber. Dan tentang UU Pers, Kodr Etik, dan dunia Media Siber.
Ketua Yayasan Unisab Subki E Harun mengatakan dirinya lahir saat era dimana semua serba konvensional, tidak ada hp, apalagi komputer. "Berbeda sekali era 4.0 saat ini yang terus berkembang dengan generasi muda yang luar biasa. Sekarang serba online, termasuk media siber," kata Subki E Harun, yang juga perintis perguruan tinggi negeri di Lampung ini.
Menurut Subki, yang juga mantan Wakil Gubernur Lampung itu sinergi antara dunia kampus dan industri digital saat ini menjadi suatu yang mutlak. Khususnya dalam mempersiapkan lulusan siap pakai yang dibutuhkan dunia serba digital saat ini. Keberhasilan hal itu tidak terlepas dari kesesuaian materi pendidikan di perguruan tinggi dengan kebutuhan pasar.
"Sinergi ini merupakan kerjasama antara perguruan tinggi dan media siber tidak hanya soal informasi, tapi juga dapat memperkaya pengetahuan dan ketrampilan mahasiswa. Kita bisa gagas diskusi, seminar, ada link and match yang baik antara media online dan kampus," katanya.
Subki berharap jalinan komunikasi Kampus Universitas Saburai, dengan para media siber dapat membangun kemajuan tidak hanya dunia pendidikan di Lampung, tapi juga Provinsi Lampung. "Kita sama sama punya peran mendidik masyarakat dan majukan daerah kita," katanya.
Rektor Heny Kusumastuti menyatakan selama ini pihaknya telah berupaya menjalin kerjasama dengan sejumlah perusahaan media. Kerjasama itu bisa berupa kunjungan ke perusahaan media, pelatihan, magang hingga penempatan tenaga lulusan. Hal ini akan membantu meningkatkan kualitas lulusan siap pakai dan daya saing kampus khususnya dalam menghadapi perubahan teknologi media yang begitu cepat.
"Kebutuhan pasar media saat ini sudah kepada tren digital. Penggunaan media siber dan sosial tidak hanya sebagai sarana komunikasi, melainkan sudah berkembang menjadi bisnis yang modern. Karena itu muatan materi pendidikan di perguruan tinggi yang mengacu kepada tren digital," katanya.
Rektor menambahkan dunia akademisi, tidak bisa lepas dari peran media. Dengan kerjasama yang baik media dan perguruan tinggi, akan mempermudah melurus informasi yang terkadang liar di masyarakat. "Media punya kewajiban melakukan tugasnya tapi juga punya kewajiban menyampaikan informasi yang benar dan meluruskn informasi yang salah di masyarakat," kata Heny.
Heny juga berharap adanya hubungan baik dengan media online ini, bisa menambah wawasan perguruan tinggi Saburai tentang dunia pers begitu juga sebaliknya, media juga bisa memahami tentang dunia pendidikan perguruan tinggi. "Kita bisa sama sama mengedukasi masyarakat, " katanya.(tim)
Post A Comment: