Bandarlampung, (Pikiran Lampung)- Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai (Saburai) melaksanakan seminar nasional dengan tema "System penjaminan mutu pembelajaran di era new normal " yang diprakasai oleh Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik (Fisipol) Universitas Saburai, Selasa (16/06/20).

Sebagai pembicara dalam seminar Nasional yang pertama adalah Dr. Milwan,S.Sos., M.Si direktur Universitas Terbuka Kalimantan Utara dengan "Topik implementasi kebijakan pembelajaran jarak jauh di era new normal".

Pembicara kedua Dr. Denok Kurniasi,S.Sos., M.Si. dosen Fisip Universitas Jendral Suedirman dengan topik "Penjaminan mutu pembelajaran daring di perguruan tinggi sebagai New Normal.

Sedangakan pembicara ke tiga Dra. Asmaria, M.Si Dosen Fisipol Universitas Saburai dengan topik "Implementasi K
kebijakan penjaminan mutu pendidikan tinggi di era new normal".

Acara seminar dibuka oleh wakil rektor II Fathur Rahman, SH, MH, yang mewakili rektor Universitas Saburai. Dalam sambutannya menyampaikan maaf dikarenakan rektor tidak bisa membuka acara ini secara langsung dikarenakan ada suatu hal yang tidak bisa ditinggalkan.

Rektor mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta yang sempat mengikuti seminar ini dan sangat mengapresiasi kegiatan ini. Selanjutnya rektor juga berharap tidak hanya dibicarakan dalam seminar namun dapat di implementasikan dalam pelaksanaan kegiatan di masa Era New Normal, ucap Fathur Rahman.

Peserta dalam seminar ini berjumlah 3228 peserta dari seluruh Indonesia. Seminar ini menggunakan aplikasi zoom meeting dan youtube live, selain itu Universitas Saburai juga di support pula oleh dua kampus lain yaitu, STIA (Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi ) Lppn Padang dan STISIP (Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik) Bina Marta, Martapura Sumatra Selatan, hal ini disampaikan oleh Dekan Fisipol Universitas Saburai Dra. Lies Kumara Dewi, M.I.P

Dr. Milwan dalam penyampaiannya bahwa belajar online bersifat terbuka melalui arahan dosen dengan multiteknologi, "Pendidikan jarak jauh semacam ini di dominasi secara mandiri oleh mahasiswa dengan dipandu dan didukung oleh dosen dengan fasilitas yang lebih baik, baik di tingkat perguruan tinggi tingkat fakultas, maupun program studi serta perlu menyesuaikan mata kuliah," ujar Dr Milwan.

Selanjutnya materi Dr. Denok dalam penyampaiannya bahwa penjaminan mutu dalam era new normal sesungguhnya tidak berbeda dengan system penjaminan mutu secara tatap muka (Konvensional), hanya saja dalam pembelajaran jarak jauh ( PJJ) perlu adaptasi diantaranya perlu blended clening serta sumber daya manusia plus digital infrastruktur, kata Dr Denok.

Selanjutnya, sebagai pembicara ke 3 Dra, Asmaria menjelaskan bahwa penjaminan mutu di Fisipol Universitas Saburai di era new normal telah dilaksanakn sesuai dengan system yang ada dan tentunya penjaminan mutunya pun tetap di sesuaikan dengan penjaminan mutu yang telah di tetapkan sesuai dengan aturan yang berlaku, ucap Dra, Asmaria.

Pelaksanaan seminar yang di pandu oleh Dra, Herlintati, S.Sos., M.I.P., M.Si sebagai moderator dari dosen Fisipol Universitas Saburai. Dapat disimpulkan bahwah sistem penjaminan mutu pembelajaran daring di era new normal sesungguhnya tetap mengikuti aturan aturan yang berlaku sesuai dengan Mendikbud hanya saja proses pembelajarannya saja yang dilaksanakan secara online daring. (**)

Post A Comment: