Bandar lampung (Pikiran Lampung) - Beberapa hari yang lalu, masyarakat kota Bandarlampung digegerkan dengan beredarnya video adu mulut antara seorang lurah dengan wakil walikota yang jiga salah salah satu Bakal Calon Walikota. Dari Insiden tersebut menimbulkan Pro kontra di masyarakat.

 Terkait insiden yang cukup memalukan ini, DPD KNPI Kota Bandar Lampung angkat bicara. "Sejak awal kami sudah bicara persoalan pilkada di tengah pandemi Corona. Seharusnya, jika regulasinya dibuat oleh penyelenggara pilkada dengan baik terkait sosialisasi, l tentu hal ini tidak perlu terjadi dan terulang kembali," jelas Iqbal Ardiansyah Ketua KNPI. kota Bandarlampung, Selasa (4/8/2020).

Dia menegaskan, dari awal KNPI sudah mengingatkan kepada seluruh elemen untuk melakukan tindakan politik yang edukatif.

"Dari awal saya sudah bilang, KNPI akan terus menyoroti perjalanan kontestasi Pilkada ini, banyak hal yang sudah kita amati, baik peserta Pilkada maupun penyelenggara, dan kita sudah berkali-kali minta kepada semua pihak, terutama Bacalon dan penyelenggara untuk menyampaikan soal edukasi politik,"jelasnya.

Selain itu, lanjut Bung Iqbal, soal sosialisasi yang dilakukan bakal calon, juga harus dewasa, dan mengedepankan soal edukasi yang baik ke masyarakat. Iqbal juga menyampaikan bahwa, dengan tagline "Selamatkan Pemuda Dengan Pilkada Bersih" akan terus dikampanyekan oleh KNPI.

Iqbal juga mengatakan, yang dinamakan sosialisasi itu ialah memperkenalkan diri, dan memberikan edukasi kepada masyarakat soal politik. "Kasih tau visi misinya apa, apa yang mau dilakukan kedepan, bukan sibuk bagi-bagi sembako, apalagi sampai bagi-bagi uang, jangan bodohi rakyatlah, jangan ajari rakyat untuk berfikir pragmatis" tegasnya.

Untuk itu, tegasnya, sosialisasi harus  dengan cara yang baik, Pasti masyakarakat akan antusias dan lebih terdidik, jika dipertontonkan dengan hal-hal yang justru tidak mendidik, lantas letak edukasi itu sendiri dimana.

KNPI juga mendesak pihak Bawaslu maupun sektor terkait, untuk tegas dan cekatan dalam melaksanakan tugas dalam pilkada ini, justru penyelenggara harus menjadi orang pertama dalam melakukan sosialisasi dan edukasi politik ke masyarakat.

"Kami juga tidak menghendaki adanya insiden-insiden yang tidak pantas hadir di mata publik, pada akhirnya menjadi polemik, kita ingin politik yang cerdas, bersih, dewasa dan asik untuk di nikmati, bukan mendapatkan tontonan yang justru merusak citra Demokrasi," tegas Iqbal.

Terahir, Ketua KNPI Kota Bandarlampung itu mengatakan, akan mendorong Pemerintah setempat untuk terus konsen dan menegaskan sampai kesemua elemen masyarakat dalam upaya melakukan pencegahan Covid-19, agar tidak timbul klaster-klaster baru.

"Dan untuk kita semua, mari sama-sama kita bangun cara pandang kita terhadap pilkada ini dengan bijak dan lebih dewasa, demi menjaga kondusifitas pilkada yang sama-sama kita inginkan berjalan baik, tanpa di nodai dengan hal-hal yang tidak mendidik," tutupnya. (Wawan Nunyai).

Post A Comment: