Bandarlampung (Pikiran Lampung)- Sidang musyawarah terbuka sengketa Pilkada di Bawaslu Bandarlampung, Sabtu (12/9/2020) berlangsung tegang.

Sejak pagi, sudah ada gesekan antara petugas dari Polresta Bandarlampung dengan pendukug pemohon Ike-Zam.
Bahkan, sempat terjadi dorong mendorong antara kedua belah pihak. Akibatnya kerusuhan tak dapat dielakkan. Beberapa oknum polisi terlihat mengejar dan memukuli beberapa pendukung Ike-Zam.
Puluhan jurnalis juga di larang masuk dengan alasan keterbatasan id card dari  pihak Bawaslu. Akibatnya, baik pendukung maupun jurnalis tertahan di jalan raya Dokter Susilo. Yang jaraknya cukup jauh dari gedung Bawaslu tempat berlangsungnya sidang sengketa.

Sekitar pukul 16 00 wib, terlihat para majelis hakim dan para komisioner Bawaslu keluar dari gedung Bawaslu dengan pengawalan ketat pihak kepolisian. Dan langsung dievakuasi memakai mobil Barakuda. Melihat ini, sontak pendukung Ike-Zam langsung berteriak. " Bawaslu maling, maling..Bawaslu pengecut.," ujar mereka secara bersamaan.
Lantas para relawan yang sebenarnya terlihat tertib ini, bergantian orasi dan menyanyikan lagu kebangsaan. Tak lama mereka terlihat tertunduk lesu saat mendengar kabar jika gugatan Ike-Zam ditolak oleh majelis hakim.

Usai jeda solat magrib, pasangan Ike-Zam lantas menemui dan memberikan semangat kepada relawanya. " Terimakasih untuk kalian semua. Kita tidak kalah, kita menang. Kita dicurangi. Kalian semua harus tetap semangat," ujar Ike Edwin didampingi oleh Dokter Zam Zanariah. (Wawan)



Post A Comment: