Rachmawati Sukarno Putri saat didampingi oleh Yusril Ihza mahendra usai dipriksa polisi. foto ist 
JAKARTA -Penangkapan para tokoh aktivis oleh aparat kepolisian karena diduga melakukan percobaan maker saat aksi damai bel Islm jilid III lalu, dinila sangat berlebihan atau bahasa gaul anak sekarang 'lebay'. Menurut kacamata tim advokasi para aktivis, Habiburokhman,  pengakapan tersebut seharusnya tidak terjadi. Ia menyebut kekhawatiran polisi akan percobaan makar adalah jauh dari kenyataan. 
"Saya heran saja, mereka di BAP. Pak Sri Bintang usianya 70 tahun, Kievlan Zein 70 tahun, Adityawarman 70 tahun, mbak Ratna 60-an.Masak aki-aki (kakek) dan nini-nini (nenek) ini masa dituduh makar? Ini intelijennya bagaimana? Mereka bukan pemimpin partai besar. Kalau mau makar, aduh gimana," ujar Habiburokhman dalam diskusi di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (3/12/2016).
Habiburokhman pun menilai penangkapan memang dilakukan agar para aktivis tersebut tidak ikut dalam aksi damai Jumat (2/12) kemarin. Padahal, tidak semua aktivis yang ditangkap tersebut akan ikut aksi damai di Monumen Nasional. "Ahmad Dhani dan Ratna Sarumpaet menginap di Sari Pan Pasific untuk aksi di Monas. Mas bintang Pamungkas di rumah saja tuh. Ya, memang dari kacamata polisi, suka berlebihan asalkan aman. Tapi, ketika dievaluasi lagi, penangkapan ini memang tidak benar," ujar Ketua Dewan Pembina Advokat Cinta Tanah Air itu.
Menurutnya, tuduhan kepada para aktivis yang hendak menduduki Gedung DPR juga dan menggulingkan Pemerintahan yang sah tidaklah benar. Para aktivis ke Gedung DPR hanya hendak menyuarakan pendapatnya dan itu merupakan jalur yang sah dalam demokrasi. "Orang-orang ini mau ke DPR. Menurut saya, isu itu bukan pelanggaran hukum. Itu konstitusional sekali. Menuntut sidang paripurna juga boleh. Itu sangat kuat landasan hukumnya. Tapi faktanya nggak gitu kan," ujar politisi Gerindra tersebut.
Rencananya, Habiburokhman akan mengajukan praperadilan terhadap penetapan tersangka dan penangkapan Sri Bintang dan dua tersangka lain dalam waktu sesegera mungkin.



Post A Comment: