Kades di Mesuji Diduga 'Sunat' Dana Desa

Tugu Pengantin Mesuji.. Foto ist

MESUJI - Sikap tidak transparan yang dilakukan kepala desa dalam pengelolaan anggaran pasti akan menimbulkan masalah. Seperti halnya yang terjadi di Desa Tirtalaga, Kecamatan Mesuji, Kabupaten Mesuji. Dimana, kepala desa (Kades) setempat diduga telah melakukan ‘potong bebek Angsa’ terhada anggaran operasiona, yang mestinya dana itu untuk pembangunan desa. Karena tidak transparan, seluruh aparatur desa tersebut sepakat akan mengundurkan diri.

Yusuf,  Sekertaris Badan Pemberdayaan Desa (BPD) Desa Tirtalaga membenarkan perihal tersebut. Untuk itu pihaknya sudah menggelar rapat guna menyikapi persoalan yang terjadi di desanya.
Bahkan, menurut Yusuf dari hasil pengakuan aparatur yang dimintai keterangan oleh BPD setempat, sudah bisa disimpulkan bahwa, sang kepala desa dinilai tidak transparan, sewenang-wenang dan tidak bijaksana dalam menjalankan tugasnya.

"Ya benar dan masalah itu sudah sampai di BPD, rencana pengunduran para aparatur Desa Tirtalaga dari Sekdes, kasi, linmas bahkan hingga ke RK dan RT nya pun akan mengundurkan diri. Ini semua karena sikap kepala desa yang tidak memfungsikan mereka  dalam pengelolaan anggaran desa," jelas Yusuf saat di hubungi wartawan, Minggu (8/1/2017).
Yusuf menambahkan, guna menindaklanjuti permasalahan itu pihaknya akan menggelar rapat kembali dan hasilnya Senin (9/1) akan disampaikan  kepada camat agar di tindak lanjuti untuk penyelesaian  masalah yang dapat mengakibatkan terhambatnya pembangunan di desa tersebut.

"Nanti malam kita akan menggelar rapat kembali dan memanggil semua aparat yang akan mengundurkan diri tersebut dan senin (9/1) akan kita laporkan ke camat,"imbuhnya.

Sedangkan menurut Mamad Sekertaris Desa (sekdes) Tirtalaga pengunduran dirinya karena sudah tidak sejalan dengan kepala desa dan itu disebabkan beberapa faktor.

"Betul, saya akan mengundurkan diri karena sudah tidak bisa sejalan dengan kepala desa. Bahkan, hal ini juga diikuti oleh para kasi dan RT yang menyatakan akan ikut mengundurkan diri juga karena mereka juga sudah tidak tahan dengan kepala desa yang mau bekerja sesuai kemauannya sendiri,"terangnya.

Terkait hal itu Camat Mesuji Sunardi SE ketika di konfirmasi mengatakan sudah mengetahui hal tersebut dan pihaknya pada Kamis (5/1) juga sudah memanggil ketua dan anggota BPD Desa Tirtalaga untuk segera menyelesaikan masalah tersebut.

"Saya sudah memanggil BPD agar segera menggelar rapat dan memanggil para aparat yang akan mengundurkan diri serta memanggil kepala desa secara tertulis agar pokok permasalahannya bisa segera diselesaikan secara musyawarah ditingkat desa terlebih dahulu," jelasnya.

Masih dikatakan mantan kepala bagian humas protokol Sekretariat daerah Mesuji itu, Apabila masalah ini terus berlanjut dan tidak bisa di bendung maka pihaknya akan terus mengawal jalannya penyelesaian masalah itu. Sebab, menurut keterangan terakhir harus ada tindakan tegas dari BPD.

"Ya informasinya memang begitu kepala desa tetap ngeyel dan aparat juga tidak main-main benar-benar ingin mengundurkan diri,ada apa ini jelas ini ada yang tidak benar dengan kinerja Kades," ungkapnya.

Sementara terpisah, Rismanudin Kepala Desa Tirtalaga membantah tuduhan itu kalau dirinya tidak transparan, sewenang-wenang dan tidak demokrasi karena menurutnya dalam pengelolaan anggaran mereka yang membuat perencanaan dan semua sudah di fungsikan sesuai tupoksinya.

"Itu menurut mereka ya silah-silahkan saja, tetapi yang jelas tidak seperti itu karena semua pekerjaan selalu saya koordinasikan kepada mereka,"paparnya.(gus/p1)