Demo pendukung ahok (ahoker) yang beringas dan menjurus anarkis, foto ist |
Bekasi- Usai divonis bersalah oleh majelis hakim, terdakwa penista Agama Basuki Tjahaja Purnama (ahok) langsung ditahan. Lantas pendukung sang terdakwa, yang dikenal sebagai ahoker, mengadakan aksi menuntut mantan bupati Belitung Timut tersebut dibebaskan. Namun, sebagian warga menilai demo ahoker tersebut telah melewati kewajaran dan cenderung anarkis. Hal itu lantas memantik suara –suara sumbang dari warga masyarakat. Salah satunya yang bereaksi keras atas ulah ahoker ini adara tokoh masyarakat yang juga jawara asal Bekasi, Damin Sada. Dengan tegas dia bicara terkait ulah ahor ini. Yang dinilai sebagai pelanggaran hukum dengan berdemonstrasi hingga malam hari. Selain itu, Damin juga mengkritik jargon pendukung Ahok atau Ahokers yang menggunakan istilah NKRI dan Pancasila.
"Mereka mengklaim paling NKRI, paling Pancasilais, apakah seperti itu? itu bohong semua,bullshit itu," ujar Damin saat ditemui di kantor Komnas HAM Jakarta Pusat, Jumat (12/5/2017). Menurut Damin, kalau mengaku cinta NKRI itu seharusnya patuh pada aturan di negeri ini. "Jika mengaku Pancasilais, cinta NKRI seharusnya patuh dengan hukum, kalau tidak patuh dengan hukum penjahat itu namanya," jelasnya.
"Jadi itu namanya tidak tahu diri, ngomong sok Pancasilais tapi dia sendiri melanggar," tambahnya. Seperti diketahui, pasca vonis dua tahun yang diputuskan oleh Majelis Hakim terhadap Ahok. Para pendukung Ahok tak henti-hentinya menggelar unjuk rasa mulai di LP Cipinang Jakarta Timur, Mako Brmob Depok dan tempat-tempat lainnya yang dilakukan sampai malam hari. (Suara Islam.com/p1)
Post A Comment: