Gubernur Lampung mendapat sekuntum bunga dari Soimah selah satu perwakilan juru rawat. foto ist/pikiran Lampung 
Bandarlampung- Sesuai dengan baju yang dipakai berwarna putih, profesi perawat kesehatan atau nurse itu sangat mulia. Juru rawat adalah garda terdepan dalam menjaga serta membantu kesehatan masyarakat. Hal ini ini coba disampaikan Gubernur Lampung, Ridho Ficardo saat menghadiri kegiatan Diskusi Publik yang digelar oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia Provinsi Lampung di Balai Keratun, Provinsi Lampung. Jumat (12/05/2017) pagi.

 Diskusi ini digelar bertepatan dengan peringatan Hari Perawat Internasional (Nurse Day) yang jatuh pada tanggal 12 Mei 2017.

Dalam kegiatan yang bertemakan Nurse : a voice to lead - achieving the sustainable development goals (Tekat perawat sebagai garda terdepan untuk mencapai pembangunan berkelanjutan), Gubernur Lampung menyatakan bahwa tugas perawat itu sangat berat. “Terutama jika dikaitkan dengan tema kegaiatn diskusi publik hari ini,”jelasnya. Menurut Ridho, berkaitan dengan tema tersebut, artinya perawat harus bisa menempatkan posisinya dalam rangka mencapai tujuan pembangunan yang berkelanjutan.

Kesehatan dan Pendidikan, lanjut Ridho, merupakan kunci utama suksesnya pembangunan. Hakikat pembangunan adalah dengan membangun manusia Indonesia seutuhnya. "Bukan hanya dengan membangun gedung yang tinggi, flyover dan lain-lain. tapi membangun kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, caranya ya dengan kesehatan dan pendidikan tadim," ujar Ridho.

Gubernur Lampung dan para perawat serta ketua DPRD Lampung saat berpose bersama. foto ist
Kemudian, Ridho juga menyampaikan, bahwa masa depan Indonesia tergantung dari kesehatan masyarakatnya, sebagus apapun pendidikannya jika masyarakatnya tidak sehat atau kurang gizi, maka tidak akan berhail.

"Oleh karena itu saya menitipkan kepada perawat khususnya di Provinsi Lampung, bahwa Masa depan anak-anak Lampung tergantung dari kesehatannya, supaya nanti bisa diberi pendidikan yang berkualitas dan dapat memimpin sekaligus meneruskan tongkat estafet pembangunan di Lampung," katanya.

Dalam sambutannya Ridho juga menyatakan akan mengajukan anggaran bantuan hibah dan insentif untuk Perawat Non-PNS, selain itu Ridho juga akan memperjuangkan agar kedepan Perawat dapat segera diangkat menjadi PNS.

"Kemarin itu kecolongan, ada pengangkatan PNS untuk Dokter, Bidan, dan Dokter Gigi, tapi tidak ada Perawat. padahal Perawat memiliki peran yang sangat penting di masyarakat. di desa-desa dokter paling datang dua kali seminggu, tapi perawat harus selalu siap menjaga kesehatan masyarakat, jadi bukan hanya sebagai pelayan dokter, tapi memastikan masyarakat sehat itu tergantung sama perawat. oleh karenanya harus di perjuangkan," pungkas Ridho.


Sementara itu Dedi Afrizal selaku ketua PPNI Lampung sekaligus ketua DPRD Provinsi Lampung menyampaikan aspirasinya kepada Gubernur Lampung terkait peningkatan kesejahteran perawat, diantaranya adalah dengan pemberian upah yang layak, terutama untuk pekerja sukarela. selain itu Dedi juga menyampaikan perihal gagasan 1 desa 1 perawat untuk meningkatkan kesehatan masyarakat yang langsung disambut baik oleh Gubernur Lampung M.Ridho Ficardo. "kita akan diskusikan segera, agar perangkat hukumnya juga siap,"katanya. (lis/wawan)  


Post A Comment: