Timnas Indonesia saat merayakan gol. foto/ist
Bangkok- Setelah mendapatkan hasil mengecewakan ketika berjumpa Malaysia, timnas U22 mampu bermain lebih baik dengan mengalahkan Mongolia 7-0
Dengan hasil ini, timnas membuka  peluang untuk lolos ke piala Asia U 23 di China tahun depan. Parade gol terjadi pada laga kedua Kualifikasi Piala Asia U-23 2018, ketika timnas Indonesia U-22 bertemu Mongolia U-22 di Stadion Nasional, Bangkok, Thailand, Jumat (21/7) petang WIB.
Indonesia yang menelan hasil menyesakkan pada laga pembuka, karena keok dari Malaysia, bangkit di laga ini dengan membebat Mongolia tujuh gol tanpa balas. Mongolia sendiri sebelumnya mampu menahan imbang tuan rumah Thailand 1-1.
Babak Pertama
Timnas Indonesia U-22 memulai pertandingan dengan baik, lini tengah yang sejak menit awal dihuni oleh Evan Dimas nampak lebih hidup ketimbang saat kalah dari Malaysia pada laga pembuka.
Menit ke-17, Indonesia membuka gol lewat aksi pemain sayap Saddil Ramdani. Penetrasi dari Saddil tak bisa dibendung pemain belakang Mongolia, bola placing yang ia lepaskan mulus bersarang ke gawang Mongolia.
Serangan demi serangan yang dilancarkan anak-anak Garuda Muda kembali berbuah gol. Kali ini Marinus Wanewar yang mampu menyambut umpan silang Osvaldo Haay untuk kemudian dikonversi menjadi gol. 2-0.
Tekanan Indonesia yang konsisten lewat sisi sayap benar-benar mujarab. Lagi-lagi skema umpan silang Indonesia berbuah gol, pada menit 35' giliran Gavin Kwan yang menyambut umpan Marinus dan mengubah skor jadi 3-0.
Saddil ingin mengulangi gol cantiknya pada menit ke-41, tapi kali ini bola tendangan dari Saddil hanya menyamping tipis dari sasaran. Skor 3-0 untuk keunggulan Indonesia bertahan hingga paruh pertama berakhir.
Babak Kedua
Tak ada niat untuk mengendurkan serangan di babak kedua, meski Indonesia sudah unggul tiga gol pada paruh pertama. Marinus Wanewar mendapat peluang emas pada awal babak kedua, sayang bola sepakannya melambung di atas mistar.
Gol keempat Indonesia hadir pada menit 55', Saddil Ramdani mencatatkan namanya di papan skor untuk kali kedua. Kemelut di kotak penalti Mongolia buah dari tendangan bebas Evan Dimas dimanfaatkan Saddil menjadi sebuah gol dengan tenang.
Mongolia bukan tanpa ancaman, dalam tempo tiga menit Kartika Ajie harus diuji kesigapannya oleh Tuguldur Erdene yang paling gesit merepotkan lini belakang Indonesia. Seiring keunggulan, Saddil pun ditarik keluar untuk digantikan Yabes Roni.
Indonesia kembali menjauh pada menit 72', kali ini giliran Osvaldo Haay yang dengan tenang menyambut bola muntah hasil tendangan Evan Dimas dari dalam kotak penalti. Gol kelima Indonesia ini berawal dari umpan Gavin Kwan di sisi kanan.
Pesta Indonesia tak berhenti di lima gol, menit 88' gol keenam tercipta lewat sambutan rebound dari Gavin Kwan setelah tendangan bebas Septian David Maulana yang mengarah ke gawang tak bisa diamankan kiper Mongolia dengan baik.
Septian David akhirnya turut mencatatkan namanya di papan skor pada menit 90'. Kombinasi apik dengan Yabes Roni di kotak penalti Mongolia mampu diselesaikan dengan cerdik oleh pemain sayap Mitra Kukar itu. Skor 7-0 menutup laga ini.
Sementara itu, pelatih Mongolia Michael Weiss, mengakui timnya memang kalah kualitas dari timnas Indonesia U-22. Pada laga kedua Kualifikasi Piala Asia U-23, Mongolia takluk tujuh gol tanpa balas di Stadion Nasional, Jumat (21/7).
Menurut Weiss pasukannya sudah berusaha bermain maksimal di pertandingan tersebut. Akan tetapi, ia menilai timnas Indonesia U-22 pandai membaca situasi dengan bermain menekan dan tidak membiarkan pemain Mongolia bebas bergerak.
Tentu kemenangan besar yang didapatkan timnas Indonesia U-22 pada partai tersebut begitu mengejutkan. Sebab, di laga perdana Mongolia mampu menahan tuan rumah Thailand dengan skor 1-1.
"Kami mengalami kekalahan. Semangat pemain sebenarnya tetap sama dimana kami terus berusaha memperkecil ketertinggalan. Tapi kami adalah tim muda dan saya berharap ini dapat menjadi pembelajaran," kata Weiss usai laga.
"Timnas Indonesia sangat kuat. Mereka memiliki pemain-pemain dengan kualitas yang bagus. Kami harus mengakui ini. Kami telah sudah berusaha sekuat tenaga saat bermaiin," ia menambahkan.
Hasil negatif tersebut membuat kesempatan Mongolia berlaga di putaran final tahun depan tertutup. Sebab, saat ini mereka menjadi juru kunci klasemen Grup H dengan raihan satu angka dari dua pertandingan.
Susunan Pemain:
Mongolia: Munkh-Orgil Orkhon; Tuguldur Galt, Ganbayar Ganbold, Narmadakh Artag, Oyunbaatar Mijddorj, Tuguldur-Munkh Erdene, Gal-Erdene Soyol-Erdene, Tsrenbayar Boldbaatar, Uuganbat Bat-Erdene, Saikhanchuluun Amarbayasgalan, Bilguun Damdinoordj.
Indonesia: Kartika Ajie; Gavin Kwan Adsit, Hansamu Yama Pranata, Bagas Adi Nugroho, Rezaldi Hehanusa, Muhammad Hargianto, Evan Dimas Darmono, Osvaldo Haay, Septian David Maulana, Marinus Wanewar, Saddil Ramdani.(goal.com/p1)



Post A Comment: