Ilustasi salah satu jalan layang atau fy over. foto ist
Bandarlampung- Walaupun mendapat rekomendasi untuk dihentikan, namun Walikota Bandarlampung Herman HN tetap bersikeras untuk melanjutkan pembangunan Fly over di di depan Mall Boemi Kadaton (MBK). Bahkan, Presiden RI Joko Widodo ditantang oleh Herman untuk menghentikan Pembangunan fly over tersebut, didepan  Padahal,  instruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan Rumah Rakyat sudah jelas, yakni menghentikan pembangunan proyek fly over tersebut. Bahkan, instruksi itu pun diabaikan karena belum melengkapi sejumlah perijinan. “ Kalau soal pembangunan fly over itu tetap jalan. Saya mau berhenti jika Pak Presiden yang nyuruh,” kata Herman, Sabtu (29/7/2017).
Menurut dia, pihaknya tengah melengkapi izin untuk pembangunan fly over MBK seperti Amdal dan Andalalin. “Kita sedang lengkapi. Jadi gak bisa dong dihentikan,” jelasnya.
Sebelumnya, Berdasarkan surat yang ditandatangani Sekretaris Jenderal Kemenpu-Pera Anita Firmanti nomor HK.05.02-Mn/656 tertanggal 27 Juli 2017 untuk Wali Kota Bandarlampung, Herman HN terkait pelaksanaan pembangunan fly over di ruas jalan nasional.
Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Rumah Rakyat menerbitkan surat agar pemerintah Bandarlampung  harus menyampaikan  dokumen Readliness Criteria (FS, DED, Amdal/UKL-UPL dan Andalalin) untuk dikaji oleh Direktorat Jenderal Bina Marga.
Selanjutnya, pembangunan flyover MBK di atas jalan nasional dapat dilakukan apabila telah terbit secara resmi surat perjanjian kerja sama, pelimpahan pengelolaan aset jalan nasional di mana salah satu poin yang disepakati adalah jaringan jalan yang berkaitan dengan flyover MBK akan diserahkan pengelolaan kepada Pemkot Bandar Lampung.
Kemudian, pelaksanaan pembangunan flyover harus berpedoman kepada UU No. 38/2004 tentang Jalan, PP No 34/2006 tentang Jalan beserta peraturan pelaksanaannya.
Memperhatikan tiga poin tersebut, Kementerian PU-Pera mengimbau pembangunan flyover MBK dihentikan sampai readiness criteria terpenuhi dan izin pelaksanaan di aset jalan nasional kepada Pemkot diterbitkan Kementerian PU-Pera. Pantauan awak media, pembangunan fly over di depan Mall Boemi Kedaton tersebut menimbulkan kemacetan yang luar biasa. Bahlan sebagian pengendara yang meleawati proyek tersebut resah dan merasa sangat terganggu. "Ya kalau macet gini kita mersa sangta terganggu lah bang,"ujar salah saeroang pengedara yang enggan namanya ditulis, (fs/p1)

Post A Comment: