Salah satu flyover di Kota Bandarlampung. foto ist |
BANDARLAMPUNG – Untuk
membangun jembatan layang (flyover) di depan Mall Boemi Kedaton (MBK), Walikota
Bandarlampung Herman HN melakukan pinjaman ke pihak ketiga. Yakni PT SMI,
dengan jumlah pinjaman yang sangat fantastis yaitu hampir mencapai Rp250
miliar. Dengan jumlah utang
yang besar itu, Herman HN diduga bakal mengukir sejarah baru sebagai walikota yang
memupunayi pinjaman terbanyak.
"Kalau menurut
saya, Pak Herman HN telah mengukir sejarah di Bandarlampung sebagai kepala
daerah yang memiliki hutang paling banyak dibanding pemimpin sebelumnya,"
kata Humas Pusat Perjuangan Rakyat Lampung (PPRL), Yohannes Joko Purwanto,
Senin, (14/8/2017).
Atau bisa jadi,
lanjutnya, Herman HN bisa jadi walikota terbanyak hutangnya di seluruh bumi
Nusantara ini. "Ada kemungkinan
juga, jangan-jangan Pak Herman HN ini telah memecahkan rekor sebagai wali kota
dengan hutang terbanyak se-Indonesia," katanya.
Berkat Walikota
Bandarlampung, Herman HN, Kota Tapis Berseri bakal dikenal sebagai kota yang
diduga memiliki hutang terbanyak di banding kabupaten/kota se-Indonesia.
" Dikhawatirkan
ketika warga Bandarlampung pergi ke luar Lampung, saat ditanya darimana, orang
pulau jawa langsung mengarah, Oh Bandarlampung, yang mempunyai banyak hutang
itu ya. Padahal yang hutang kan kepala daerahnya, terus kenapa warga nya yang
kena dampak negatifnya,"ucapnya.
Akhirnya, sambung
Joko, hal ini bisa mempengaruhi psikologis warga Bandarlampung yang diduga
bakal dikenal orang sebagai kota yang diduga memiliki hutang terbanyak.
"Ditakutkan warga
Bandarlampung bakal malu dan enggan keluar kota. Karena takut di cap sebagai
warga yang memiliki banyak hutang," ujarnya.
Selain itu, Joko juga
mengkhawatirkan, Herman HN sebagai wali kota Bandarlampung tidak mampu melunasi
hutang sampai akhir kepemimpinan.
"Kalau tidak
mampu melunasinya, terus siapa lagi yang mau membayarnya, jika nantinya pak
Herman HN tidak lagi menjabat sebagai Wali Kota,"ucapnya.
Ia berharap,
pemerintah pusat, provinsi maupun kabupaten/kota dapat saling berkoordinasi
mencari solusi untuk melunasi hutang tersebut sampai berakhirnya masa
pemerintahan Herman HN selaku Wali Kota Bandarlampung.
"Harapannya,
hutang ini bisa dilunasi pak Herman HN sebelum masa kepemimpinannya
habis,"ujarnya.(tim)
Post A Comment: