Ilustrasi demo warga tolak dugaan politik uang.foto ist
BANDARLAMPUNG---Tim sukses pasangan calon (paslon) Cagub Provinsi Lampung nomor urut 1, 2 dan 4, serta warga masyarakat yang tergabung dalam Koalisi Rakyat Lampung Untuk Pemilu Bersih (KRLUPB), mendatangi Mapolda Lampung sebagai pusat Gakkumdu Lampung, Kamis (28/6/2018) sekitar pukul 13.00 WIB.

Ratusan massa dari KRLUP tersebut menuntut agar pelaku politik uang, yang diduga dilakukan Paslon cagub cawagub nomor 3, Arinal Djunaidi-Chusnunia ditangkap dan didiskualifikasi dari kontestasi Pemilihan Gubernur Lampung 2018

Sementara itu Koordinator aksi yang juga tim sukses paslon cagub nomor urut 2, Rahmad Husein, mengatakan, telah ditemukan dugaan politik uang yang dilakukan oleh paslon Arinal-Nunik terjadi di beberapa daerah, diantaranya Tulang Bawang dan Pringsewu.

"Kabupaten Pringsewu dan Tulang Bawang ada money politic pada saat kampanye Arinal, proses itu tidak sampai ke tingkat penyidikan, sampai ke Gakkumdu dan kasus tersebut tidak memenuhi unsur. Kami punya kewajiban datang ke Polda selaku unsur yang tergabung dalam Gakkumdu," teriaknya di hadapan ratusan masaa.


pada kesempatan tersebut, KRLUPB juga meminta Kapolda Lampung Irjen Pol Suntana untuk memenuhi janjinya, yang menegaskan, bahwa tidak ada money politic dan kampanye hitam, dimana Kapolda berjanji akan menindak tegas pelaku money politic.

"Kita tagih janji Kapolda, kasus di Pringsewu bagi-bagi uang Rp25 ribu, di Tulang Bawang bagi-bagi uang Rp100 ribu, tapi semuanya menurut Gakkumdu tidak memenuhi unsur," jelasnya.

Namun sayangnya ratusan massa dari KRLUPB harus kecewa karena tidak bisa bertemu langsung dengan Kapolda Lampung, Irjen Pol Suntana yang saat itu sedang tidak ada ditempat.(***)

Post A Comment: