Tanggamus-Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tanggamus, diduga minim perawatan.
Sehingga gedung megah dua lantai yang terletak di tengah-tengah komplek perkantoran Pemkab Tanggamus dan berdiri sejak tahun 1998 itu, tampak tak terurus layaknya gedung tua yang tak berpenghuni. Padahal semestinya, kantor DPRD Tanggamus merupakan cerminan bagi masyarakat di Kabupaten itu.

Kondisi kerusakan parah yang tampak pada kantor DPRD Tanggamus yakni, bagian plafon di hampir setiap ruangan kantor itu sudah mulai lapuk bahkan ada beberapa yang sampai ambrol, juga beberapa bagian keramik lantai yang pecah, serta cat tembok yang sudah pudar bahkan terkelupas diseluruh bagian gedung.

Saat ditemui di ruangannya, Kepala Bagian Umum DPRD Tanggamus Erwin Sinungan mengaku, tidak ada anggaran untuk perawatan rutin di Kantor DPRD setempat.


"Setahu saya, sejak didirikan kantor DPRD ini belum pernah mengalami peremajaan, dan memang tidak ada anggaran untuk perawatan," katanya, Selasa (31/7).

Ditanya lebih lanjut terkait kondisi kantor DPRD saat ini yang sudah memprihatinkan, Erwin mengatakan bahwa semua tergantung anggaran, dan untuk melakukan rehab berat seperti kondisi saat ini, butuh anggaran yang besar.

"Masalahnya di anggaran. Kalau bicara rehab dengan kantor sebesar ini, bisa memakan dana miliaran, sementara saat ini kita tidak punya anggaran sebesar itu, sedangkan kondisi saat ini semestinya sudah dilakukan rehab berat," ujarnya.

Erwin menambahkan, pihaknya dari bagian umum sudah hampir tiap tahun mengusulkan anggaran untuk perehapan dan perawatan berkala, namun hingga saat ini tidak pernah terealisasi.

"Saat pembahasan anggaran tahun 2018 pada tahun 2017 lalu, kami sudah mengusulkan, tapi entah bagaimana lalu usulan anggaran untuk rehab berat kantor DPRD ini dicoret, sehingga belum dapat direalisasikan di tahun 2018 ini," terangnya.

Jangankan untuk rehab berat, lanjut Erwin, perawatan ringan saja kita tidak punya anggaran, padahal kantor DPRD merupakan pusatnya masyarakat untuk menemui para wakilnya untuk mencari informasi dan sebagainya.

"Buat dandan pintu saja, kadang kami ngambil saat tukang sedang bekerja memperbaiki dibagian lain kantor ini, dan karena memang tidak ada anggaranya untuk rehab ringan, apalagi rehab berat," katanya.

Sementara itu, anggota Komisi II DPRD Tanggamus, Baharen mengatakan, pada anggaran tahun 2018 yang lalu sudah diajukan untuk rehab berat kantor DPRD itu.

"Namun, saat penyelarasan, karena kurangnya anggaran di Dinas Pendidikan, maka anggaran yang kami usulkan sebesar kurang lebih 3,2 miliar dialihkan untuk anggaran perehapan sekolahan," ungkapnya.

Lebih lanjut anggota Legislatif dari partai PPP itu menjelaskan, sehubungan dengan itu pihaknya baru akan menganggarkan ditahun-tahun 2019 mendatang.

"Kita akan usulkan lagi di tahun 2019 nanti, itupun kalaupun ada," pungkasnya. (Agus).

Post A Comment: