Tanggamus-Ratusan massa dari Aliansi Masyarakat Tanggamus Pro Demokrasi (ART-PRODEM) unjuk rasa ke Panwaskab Tanggamus, Rabu (11/7/2018).

Nunik Terbukti Curang, Arinal-Nunik Tak pantas Menang." Kalimat ini terlontar dari Ratusan Demonstran yang ngeluruk ke Sekretariat Panwaslu di Pekon Kampung Baru Kecamatan Kota agung Timur, sekira pukul 13.00 Wib.

Dalam orasinya, Koordinator lapangan, R.Agung Prastowo, jika saat ini turun kejalan merupakan akibat dari tidak adanya tindakan tegas dari pengawas yang berupaya memberantas politik uang. 

"Tujuh tuntutan yang ingin kami sampaikan, yakni, Usut tuntas Politik Uang di Pilgub Lampung, Cabut izin Koorporasi dalang politik uang, Tolak hasil pemilu curang, Rakyat menolak pemimpin curang, Tangkap dalang politik uang, serta menuntut ketegasan Panwaslu untuk menindak pelanggaran dalam pemilu," ungkapnya yang diamini oleh ratusan massa yang hadir.

R. Agung Prastowo mengaku, tujuan dari unjuk rasa ini, merupakan penolakan hasil dari pilgub lampung yang telah di laksanakan pada 27 Juni lalu. 

"Dan Kami minta untuk Pilgub harus di ulang. Karena adanya politik uang yang terjadi secara sistematis dan masif yang dilakukan oleh salah satu paslon." katanya. 

Sementara itu Ketua Panwaslu Tanggamus, Dedi Fernando dihadapan para demonstran berharap, terkait Money politik masyarakat dapat mempercayakannya pada sentra Gakkumdu untuk memprosesnya. 

"Disentra gakkumdu masih dalam proses, namun kami belum bisa menyatakan materi dari laporannya ke publik. Setelah ada hasil, nanti disampaikan kepublik" janji Dedi Fernando. 

Usai berorasi sekitar didepan Sekretariat Panwaslu Tanggamus, ratusan massa yang mengatasnamakan ART-PRODEM membubarkan diri. Dalam melakukan orasi, Massa terpantau tertib hingga akhir jalannya aksi. Selama aksi juga rombongan demonstran mendapat kawalan ketat dari pihak Polres Tanggamus.(Agus).

Post A Comment: