Kadis Pariwisata Tanggamus, Retno Noviana Damayanti saat memimpin tim pawai budaya di LKF 2018. Foto Humas Dispar Tanggamus
Bandarlampung- Provinsi Lampung kaya akan budaya dan adat istiadat, salah satunya yang menonjol adalah mahkota Siger. Dalam masyarakat adat Lampung, Siger bukan hanya sebatas mahkota bagi wanita, namun merupakan simbol kehormatan dari orang Lampung itu sendiri. Oleh karenanya, Siger harus terus terjaga dan dijaga sebagai salah satu simbol kehormatan Ulun Lappung.                     
Hal iuni lah yang ditampilkan oleh Pemkab Tanggamus melalui dinas Pariwisata setempat pada Pawai budaya Lampung Krakatau Festival (LKF) 2018 di Lapangan Korem Saburai Bandarlampung kemarin.                                                                                                   
Pada kesempatan tersebut, tim Tanggamus menampilkan tarian dan kostum dengan tema 'Ngejaga Sigokh' atau menjaga Siger. Menurut Kadispar Tanggamus, Retno Noviana Damayanti,  pada Pawai ini tim pawai budaya Tanggamus berkekuatan 78, yang terdiri dari siswa SMK di daerah setempat.Retno berharap dengan mengikuti pawai budaya ini, warga khususnya generasi muda Lampung bisa terus menjaga dan melestarikan Saiger.
"Kita harus bangga jadi orang Lampung dan kita harus bangga punya Siger sebagai salah satu pakaian mahkota khas Lampung. Untuk itu, Siger harus dijaga dan dilestarikan oleh kita semua orang Lampung,"tegasnya.     Pada Pawai budaya tersebut, penampilan 'pasukan penjaga Sigokh' Tanggamus ini mampu memukau warga Bandarlampunng.
Dengan mengenakan Pakai khas kebesaran kerajaan Lampung tempo dulu, seperti tapis dan siger, penampilan muli dan menganai Tanggamus mampu mengundang decak kagum warga dan undangan yang hadir termasuk Gubenur Lampung Ridho Ficardo. Dalam kesempatan tersebut, tim Tanggamus berhasil meraih penghargaan sebagai salah satu penampil terbaik dan meraih juara 4. (Wawan)

Post A Comment: