Tanggamus-Hasil penggalangan dana yang diperoleh oleh puluhan jurnalis dan Humas Polres Tanggamus untuk Anika Nur Hasanah bocah berusia 11 tahun penderita jantung bocor asal Tanggamus, langsung dikirim kepada yang bersangkutan.

Setelah dilakukan berkeliling meminta sumbangan sukarela dari para jurnalis dan para donatur di lingkungan Pemkab Tanggamus, dana terkumpul sebesar Rp 7.235,500,00 dan langsung dikirim via transfer BRI Link ke rekening ayah kandung Anika.

"Uangnya langsung kita kirim ke rekening Bank Mandiri nomor 1140007417754 atas nama Marwan yang tidak lain adalah ayah kandung Anika. Jumlah uang tersebut kami peroleh setelah berkeliling dimulai dari Polres Tanggamus lalu ke kantor-kantor dinas dilingkungan Pemda Tanggamus hingga kantor sekretariat Pemkab setempat," ujar Sayuti selaku koordinator penggalangan dana, Rabu (26/9).

Sayuti mengatakan, meskipun belum semua kantor dinas bahkan baru 50% kantor yang ada di lingkungan Pemkab Tanggamus didatangi, namun penggalangan dana tersebut tidak akan dilanjutkan atau hanya berjalan dihari itu saja.

"Ini adalah rencana spontan kawan kawan, dan Alhamdulillah hasilnya lumayan, meskipun belum semua, tapi mudah mudahan dengan dana yang terkumpul saat ini dapat membantu meringankan pihak keluarga Anita dalam proses pengobatan nya di RSCM," ungkapnya.

Sementara ibu kandung Anika, Lasini mengungkapkan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah memberikan bantuan moril dan materil untuk kesembuhan anak sulung dari dua bersaudara tersebut.

"Kami sekeluarga mengucapkan ribuan terimakasih kepada para jurnalis Tanggamus dan semua pihak yang telah membantu kami, tidak ada yang dapat kami lakukan selain ungkapan terima kasih yang sedalam-dalamnya dan hanya Allah lah yang dapat membalasnya," ungkapnya saat dihubungi via telepon selulernya.

Lasini mengungkapkan, saat ini mereka tinggal di kontrakan, untuk melakukan pemeriksaan dan proses pengobatan, sambil menunggu kapan waktu Anika dioperasi dilakukan. Hal itu karena anjuran pihak RSCM, pasien boleh tinggal diluar RS tapi belum boleh pulang ke Lampung.

"Untuk waktu operasi jantungnya, belum ada kepastian dari dokter, tapi saat ini masih dilakukan proses pengobatan yang berkaitan dengan berjalanya operasi jantung itu nantinya, karena tahapanya harus dilalui satu persatu hingga akhirnya sampai ketahap operasi penambalan pada bagian jantung yang bocor," katanya.

Sebelumnya, perwakilan jurnalis yang menghubungi pihak keluarga, sempat berbincang langsung dengan Anika siswi SD Banding agung Kecamatan Talang Padang tersebut, dalam percakapan singkat, terdengar suara Anika yang menggambarkan bahwa keadaanya mulai membaik dan bersemangat.

"Saya Anika om, kami tinggal di kos kosan, ayah sedang pulang ke Lampung tadi berangkatnya, kata dokter Anika mau cabut gigi dulu baru nanti dioperasi jantungnya," ungkap anak belia tersebut. (Agus).

Post A Comment: