Tanggamus--Pengoprasian Bioskop keliling (Bioling) masih terbentur dengan adanya anggaran peningkatan Sumberdaya Manusia (SDM) dan perlengkapan alat yang ada.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Kebudayaan (DK) Kabupaten Tanggamus Gandung Hartadi, S.Pd.MM diruang kerjanya. Ia mengatakan, beberapa perlengkapan alat bioling memang sudah seharusnya ada peningkatan (Upgrade). Ditambah lagi, ada beberapa komponen perlatan yang hilang, rusak dan patah. Sehingga harus digantikan dengan yang baru.

"Lagi pula SDM kita juga belum memadai untuk mengoperasikan bioling ini. Lagi lagi terbenturnya anggaran, jika anggaran memadai maka sudah tentu sumberdaya yang ada kita upgrade semua, sehingga bisa segera dioperasikan. Seperti adanya pelatiha  bagi operatornya. Alat alat yang sudah rusak tidak ada disini, harus beli diluar daerah," ujar Gandung, Selasa (26/9/2018).

Gantung menjelaskan, film yang diputar pada bioling ini sendiri bergenrekan dokumenter tentang kebudayaan indonesia, teknologi dan kearifan lokal. Dan memang filmnya memiliki materi yang sangat bagus di Indonesia. Dimana lebel filmnya sudah dibeli oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

"Filmnya juga harus disimpan baik baik, jangan sampai terjadi adanya penggandaan film. Karena kita bisa dikenakan sangsi berupa dua (2) tahun penjara. Nah disinilah kita juga butuh tim untuk pengoperasian bioskop keliling ini, agar bisa maksimal,"jelasnya.

Antusias kehadiran bioling ini sendiri memang sangat tinggi. Terutama dikalanga pelajar, karena sudah banyak sekolah yang meminta hadir. Akan tetapi karena adanya beberapa kendala yang sudah disebutkan tadi, maka untuk sekarang belum bisa dioperasikan.

"Ya dalam hal ini kita juga mengajak para sineas muda yang ada di Kabupaten Tanggamus untuk bersama sama memajukan dunia perfilman tanah air. Dengan mengangkat budaya budaya dan kearifan lokal. Kedepannya kita juga sudah punya renacana untuk merangkul komunitas film di Tanggamus. Mudah mudahan dananya terealisasi," pungkasnya.(Yusuf/Agus)

Post A Comment: