Tanggamus-Pemkab Tanggamus menerima kunjungan Participants Of International Training Program On Maternal And Child Health Service With Maternal And Child Health Handbook In 2018 atau Peserta Program Pelatihan Internasional Tentang Layanan Kesehatan Ibu dan Anak Dengan Buku Pegangan Kesehatan Ibu dan Anak Pada Tahun 2018 di Ruang Rapat Utama Kantor Sekretariat Pemkab Tanggamus, Rabu (30/10).

Rombongan peserta program pelatihan Internasional yang hadir itu merupakan perwakilan dari 4 Negara, yakni Laos, Kamboja, Afganistan dan Tajikistan.Dan didampingi sejumlah pejabat lainya, diantaranya, dari Kementerian Sekretariat Negara yang diwakili Syamsul Arifin, SH., Kementerian Kesehatan RI diwakili Rika Sebayang, SKM, MKM., dan dari Dinas Kesehatan Provinsi Lampung yang diwakili Dr.Lusi Darmayanti, serta Senior Advicer JICA (Japan Internasional Cooperation Agency) Mrs. Keiko Asaki.

Dalam penyambutanya, Bupati Tanggamus Hj.Dewi Handajani menyampaikan ungkapan terima kasih karena Kabupaten Tanggamus telah dipercaya menjadi daerah tujuan program tersebut. Dirinya menyatakan bahwa Tanggamus tetap berkomitmen untuk meningkatkan kesehatan melalui peningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan.

"Di dalam program 55 Aksi Desa Asik, beberapa diantaranya berkaitan dengan bidang kesehatan, antara lain peningkatan bantuan operasional posyandu serta pembinaan kader posyandu balita dan lansia, penambahan Dokter spesialis di Rumah Sakit, pengadaan USG di setiap Puskesmas, pengadaan mobil Ambulan di setiap Pekon, Menambah armada mobil Puskesmas Keliling, Peningkatan layanan homecare dan kartu lansia melalui motor reaksi cepat (MRC) pelayanan kesehatan. Juga dalam rangka menurunkan angka kematian ibu dan anak, Pemkab Tanggamus telah melaksanakan program kesehatan dengan mengedepankan peran serta, sinergitas dan koordinasi lintas sector terkait," kata Dewi Handajani.

Bupati Tanggamus juga menyampaikan, buku KIA merupakan alat untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan pada ibu dan anak, sebagai bentuk peran serta keluarga dan masyarakat dalam peningkatan kesehatan ibu dan anak.

"Keberhasilan penerapan dan pemanfaatan buku KIA di Kabupaten Tanggamus tidak terlepas dari peran serta lintas sektoral terkait, antara lain, Kader, Pemerintah Pekon, Kecamatan, TP PKK, Dinas Kesehatan, Dinas PMD dan Dinas Pendidikan," terang Bupati.

Sementara itu, perwakilan peserta program, Alajudin menyampaikan, mereka ingin mempelajari kesehatan ibu dan anak melalui penerapan Buku KIA, tentang bagaimana prosedur mulai dilaksanakan, serta bagaimana ibu yang ingin melahirkan dipisahkan berdasarkan resikonya dari yang beresiko tinggi ke yang beresiko rendah.

"Kami sudah mengunjungi satu Posyandu dan satu Puskesmas di Kabupaten Tanggamus dan bertemu dengan wanita yang menganggap penting buku KIA tersebut, seolah-olah buku itu passport baginya. Kami juga ingin mengucapkan rasa terima kasih dan kekagum terhadap Kabupaten Tanggamus, atas keramahan penduduknya serta keindahan alamnya," ujar peserta asal Afganistan itu.


Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Tanggamus Sukisno menyampaikan, dipilihnya Kabupaten Tanggamus sebagai tujuan training, karena dinilai telah berhasil dalam melaksanakan program peningkatan kesehatan ibu dan anak melalui penggunaan Buku KIA.

"Sebelumnya Kabupaten Tanggamus pernah menjadi Pilot Project oleh JICA terkait program ini, dan dinilai berhasil. Jadi sekarang mereka mengajak Negara-negara lain yang ingin mengetahui secara langsung terkait program tersebut diantaranya ke Kabupaten Tanggamus. JICA sendiri adalah sebuah lembaga dari pemerintah Jepang, yang didirikan untuk membantu pembangunan negara-negara berkembang, salah satunya yang bertujuan membangun sumber daya manusia," pungkasnya.

Turut mendampingi Bupati, Pj. Sekdakab Drs. Hamid H. Lubis, M.Si., Ketua TP PKK Hj. Sri Nilawati Syafi’I dan Ketua Dekranasda Nur’aini Hamid Lubis, Dandim 0424 Letkol. Arh. Anang Hasto Utomo, Kapolres Tanggamus yang diwakili Kabagren Kompol. Misbahudin. (Agus).

Post A Comment: