Tanggamus-Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Tanggamus bersedia fasilitasi jika ada kendala pada nomor induk kependudukan (NIK).

Menurut Kadisdukcapil Tanggamus Syarif Husin, selama ini memang banyak masyarakat yang mengadu terkendala dengan NIK, saat diperiksa, NIK dinyatakan tidak valid.

"Kalau selama ini sekitar 70 pengaduan yang datangnya dari pendaftar CPNS. Itu langsung kami koordinasikan dengan pusat. Dan dalam waktu 24 jam masalah itu selesai" ujar Syarif, Kamis (11/10).

Syarif Husin mengatakan, kendala itu disebabkan server pusat yang belum divalidasi, antara data perekaman dengan data kartu keluarga (KK). Setelah divalidasi ternyata langsung bisa diselesaikan dan tidak memakan waktu lama.

"Bagi masyarakat, terutama yang daftar CPNS dan ada kendala dengan NIK segera saja datang ke Disdukcapil, nanti kami ajukan untuk pembenahan. Sebab itu cuma belum tersamakan saja datanya," ujar Syarif.

Selanjutnya ia menerangkan, dari seluruh pengadu masalah NIK untuk daftar CPNSD setelah diperbaiki tidak ada kendala lagi. Syarif juga berpesan, jika ada masyarakat yang mengalami kendala pada NIK mereka maka laporkan kembali ke Disdukcapil Tanggamus. Jika tetap tidak bisa, hubungi call centre nomor 1500537.
"Bukan cuma kami yang bisa telpon ke nomor itu tapi masyarakat juga boleh jika sudah beberapa kali NIK dinyatakan tidak valid," terang Syarif.
Sedangkan untuk tingkat pendaftaran perekaman di masa pendaftaran CPNS, lanjut Syarif, tidak ada lonjakan pembuatan KTP.
"Normal saja, masih tetap seperti hari biasanya antara 20 sampai 50 pembuatan KTP. Itu menandakan, para pendaftar sebagian besar sudah miliki KTP," ujarnya.

Lebih lanjut Disdukcapil Tanggamus mengimbau, masyarakat yang belum perekaman agar secepatnya perekaman KTP. Sebab itu sangat penting misalkan saja untuk kepentingan pendaftaran CPNS.


"Kami juga bersyukur melalui CPNS diketahui bagaimana tingkat perekaman dan sejah ini bagus. Sampai saat ini capaian perekaman sudah 394.491 orang dari wajib KTP 443.874 orang, atau 89 persen. Sedangkan cetak hasil perekaman dan cetak ulang totalnya 453.069 kartu," pungkasnya. (Agus).

Post A Comment: