BANDAR LAMPUNG – Mahasiswa Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya dinilai sangat ramah dan bersahabat. Selain itu, kampus IIB Darmajaya memiliki fasilitas yang sangat memadai dalam menjalankan aktivitas pembelajaran perguruan tinggi.

Hal itu dikatakan dua mahasiswa asing, Mohammed Yousif Zeain (Iraq) dan Phan Thi Kieu Trang (Vietnam), peserta International Internship Scholarship (IIS) 2018. Mereka akan magang selama satu bulan (Oktober–November 2018) di International Office, IIB Darmajaya.

Di hari pertama, Rabu (3/10/2018), Trang mengungkapkan kesan pertamanya setelah berkeliling di Kampus Darmajaya. Menurutnya, para mahasiswa Darmajaya sangat ramah, bersahabat, dan kampus ini dilengkapi sarana prasana memadai.

Sedangkan mahasiswa asal Iraq, Yousif mengaku ini kali pertama baginya datang ke Indonesia. Sejak berusia 10 tahun, ia berkeinginan mengunjungi Indonesia setelah membaca tentang negara ini melalui sebuah majalah.

“Indonesia menjadi salah satu negara muslim terbesar, negara kepulauan dengan multiculture. Saya tertarik mengunjungi objek wisata Indonesia yang terkenal dengan keindahan alamnya. Saya juga ingin mengenal kebudayaan dan bahasa Indonesia,” tuturnya.

Saat ini, Yousif tengah menempuh pendidikan di Program Studi S3 Electronic and Telecommunication Engineering, Faculty of Electronic and Computer Engineering di Universiti Teknikal Malaysia Melaka (UTeM). Sedangkan Trang mengambil Program Studi S1 Formal University, Faculty Banking di Banking University of Ho Chi Minh City Vietnam.

Terkait kehadiran kedua mahasiswa asal Iraq dan Vietnam tersebut, Rektor IIB Darmajaya Ir. Firmansyah Y. Alfian, MBA., M.Sc, didampingi Kepala Bagian International Office Anggi Andriyadi, S.Kom., M.T.I., mengatakan, International Internship Scholarship menjadi salah satu program internasional yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa asing untuk magang di kampus biru ini.

Mereka akan mendapat pengalaman belajar pengelolaan di international office seperti belajar mengelola program internasional dan membuat media promosi yang efektif. “Tak hanya itu, mereka juga dibekali dengan pelatihan bahasa Indonesia dan pelatihan menari daerah,” kata Anggi.

Selain itu, peserta IIS akan melakukan kegiatan pengabdian masyarakat dalam bentuk kunjungan ke beberapa SMA/SMK di Bandar Lampung, Pringsewu dan Metro.

“Mereka akan memberikan workshop tantangan globalisasi dan memperkenalkan negaranya masing-masing. Sehingga, pelajar Lampung termotivasi dan lebih siap menghadapi internasionalisasi,” kata dia. (*)

Post A Comment: