Tanggamus-Program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) yang dilaksanakan prajurit TNI dari Kodim 0424 Tanggamus, dan telah dimulai sejak tanggal 15 Oktober 2018 lalu, dan dipusatkan di Pekon Argopeni mendapat apresiasi masyarakat dari 3 pekon di Kabupaten Tanggamus.
3 Pekon yang mendapakan Imbas manfaat dari program TMMD itu yakni, Pekon Argopeni, Pekon Simpang Kanan dan Pekon Dadapan Kecamatan Sumberrejo.
Salah satu manfaat yang sangat terasa oleh masyarakat dari 3 Pekon tersebut adalah pembangunan fisik pembukaan badan jalan penghubung antara Pekon Argopeni dengan Pekon Dadapan, jalan pintas yang melintasi lahan pertanian palawija penduduk setempat, dirasa sangat banyak menimbulkan manfaat bagi seluruh masyarakat.
Selain mempersingkat rute perjalanan menuju ladang, nantinya akan mempermudah masyarakat untuk mengeluarkan hasil panen palawija mereka. Jalan tersebut juga sebagai jalan alternatif anak-anak mereka yang bersekolah di seputaran Kecamatan Sumberrejo.
Salah seorang petani Seledri yang lahan garapannya dilintasi oleh pembukaan badan jalan itu mengatakan, dirinya sangat apresiasi kerja para Prajurit TNI yang cepat dan sigap serta tepat sasaran tersebut.
"Sangat senang, karena jalan ini merupakan jalan pintas yang memang sangat kami harapkan dari dulu pak," ujar Adi (27) warga Pekon Dadapan saat diwawancarai ditengah ladangnya yang terletak didekat perbatasan wilayah Pekon Dadapan dengan Pekon Argopeni Kecamatan Sumberrejo, Rabu (24/10).
Adi, bapak dari satu orang anak yang baru membangun bahtera rumah tangga sekitar 2 tahun itupun mengaku, manfaat pembukaan badan jalan dengan lebar lebih dari 3meter dan panjang 1140meter itu sangat memudahkan transfortasi para petani dalam mengeluarkan hasil panen.
"Bila sebelumnya, perjalanan dari rumah di Pekon Dadapan sampai kelokasi ladang seledri saya ini ditempuh dengan waktu setengah jam dengan mengendarai kendaraan bermotor, dan harus memutar, bila jalan ini sudah jadi, saya hanya butuh waktu sepuluh menit saja, bahkan kurang dari itu, selain itu, bila sebelumnya untuk mengeluarkan hasil panen kami harus memanggulnya terlebih dahulu sampai ke pemberhentian mobil, kedepan tidak lagi, dan bahkan mobil bisa langsung sampai kelokasi ladang saya ini," ujarnya.
Senada dengan Adi, Misran (60) warga Pekon Argopeni, juga memaparkan rasa syukurnya dengan dibukanya jalan tersebut, bahkan bukan hanya untuk roda dua saja, nantinya kendaraan roda 4 pun sangat leluasa melintasi jalan tersebut.
"Belum jadi 100 persen saja, kami sudah sangat merasakan manfaatnya, tadinya anak kami yang bersekolah di SMP dan SMA yang letaknya di Sumberrejo harus bangun pagi-pagi benar, apalagi pada hari Senin pas mau upacara, mereka harus bangun subuh, tapi setelah terbuka jalan ini, mereka tidak lagi tergesa-gesa karena jarak tempuh yang sebelumnya memakan waktu 45 menit bahkan 1 jam, bisa ditempuh hanya dengan waktu 10 atau 15 menit dengan kendaraan bermotor," ungkapnya.
Bukti apresiasi dan dukungan masyarakat, lanjut pak Misran, lahan yang digunakan untuk badan jalan tersebut masyarakat menghibahkan dengan sukarela, meskipun bukan ukuran meter yang sedikit.
"Disini, tanah yang terkena pelebaran jalan, masyarakat tidak meminta ganti rugi, kami ikhlas lahir batin, karena ini manfaatnya menurut kami memang sangat banyak dan tepat sasaran, bahkan dalam pengerjaanya masyarakat disini juga membantu para Tentara bergotong royong yang dijadwalkan bergantian per setiap pedukuhan (RT)," terangnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, terbukanya jalan penghubung itu juga tidak terlepas dari upaya para prajurit TNI dan aparat Pekon yang dapat memberikan pemahaman serta informasi kemasyarakat dengan baik, jalinan komunikasi masyarakat dengan TNI juga sangat erat.
"Tentaranya ramah-ramah, dan benar-benar menunjukan kinerja yang disiplin dan baik, mereka saja yang entah dari mana asalnya mau membangun dan memikirkan kami disini, apalagi kami yang memang penduduk disini, tentu salah besar kalau kami tidak mendukung," pungkas lelaki setengah baya tersebut. (Agus).
3 Pekon yang mendapakan Imbas manfaat dari program TMMD itu yakni, Pekon Argopeni, Pekon Simpang Kanan dan Pekon Dadapan Kecamatan Sumberrejo.
Salah satu manfaat yang sangat terasa oleh masyarakat dari 3 Pekon tersebut adalah pembangunan fisik pembukaan badan jalan penghubung antara Pekon Argopeni dengan Pekon Dadapan, jalan pintas yang melintasi lahan pertanian palawija penduduk setempat, dirasa sangat banyak menimbulkan manfaat bagi seluruh masyarakat.
Selain mempersingkat rute perjalanan menuju ladang, nantinya akan mempermudah masyarakat untuk mengeluarkan hasil panen palawija mereka. Jalan tersebut juga sebagai jalan alternatif anak-anak mereka yang bersekolah di seputaran Kecamatan Sumberrejo.
Salah seorang petani Seledri yang lahan garapannya dilintasi oleh pembukaan badan jalan itu mengatakan, dirinya sangat apresiasi kerja para Prajurit TNI yang cepat dan sigap serta tepat sasaran tersebut.
"Sangat senang, karena jalan ini merupakan jalan pintas yang memang sangat kami harapkan dari dulu pak," ujar Adi (27) warga Pekon Dadapan saat diwawancarai ditengah ladangnya yang terletak didekat perbatasan wilayah Pekon Dadapan dengan Pekon Argopeni Kecamatan Sumberrejo, Rabu (24/10).
Adi, bapak dari satu orang anak yang baru membangun bahtera rumah tangga sekitar 2 tahun itupun mengaku, manfaat pembukaan badan jalan dengan lebar lebih dari 3meter dan panjang 1140meter itu sangat memudahkan transfortasi para petani dalam mengeluarkan hasil panen.
"Bila sebelumnya, perjalanan dari rumah di Pekon Dadapan sampai kelokasi ladang seledri saya ini ditempuh dengan waktu setengah jam dengan mengendarai kendaraan bermotor, dan harus memutar, bila jalan ini sudah jadi, saya hanya butuh waktu sepuluh menit saja, bahkan kurang dari itu, selain itu, bila sebelumnya untuk mengeluarkan hasil panen kami harus memanggulnya terlebih dahulu sampai ke pemberhentian mobil, kedepan tidak lagi, dan bahkan mobil bisa langsung sampai kelokasi ladang saya ini," ujarnya.
Senada dengan Adi, Misran (60) warga Pekon Argopeni, juga memaparkan rasa syukurnya dengan dibukanya jalan tersebut, bahkan bukan hanya untuk roda dua saja, nantinya kendaraan roda 4 pun sangat leluasa melintasi jalan tersebut.
"Belum jadi 100 persen saja, kami sudah sangat merasakan manfaatnya, tadinya anak kami yang bersekolah di SMP dan SMA yang letaknya di Sumberrejo harus bangun pagi-pagi benar, apalagi pada hari Senin pas mau upacara, mereka harus bangun subuh, tapi setelah terbuka jalan ini, mereka tidak lagi tergesa-gesa karena jarak tempuh yang sebelumnya memakan waktu 45 menit bahkan 1 jam, bisa ditempuh hanya dengan waktu 10 atau 15 menit dengan kendaraan bermotor," ungkapnya.
Bukti apresiasi dan dukungan masyarakat, lanjut pak Misran, lahan yang digunakan untuk badan jalan tersebut masyarakat menghibahkan dengan sukarela, meskipun bukan ukuran meter yang sedikit.
"Disini, tanah yang terkena pelebaran jalan, masyarakat tidak meminta ganti rugi, kami ikhlas lahir batin, karena ini manfaatnya menurut kami memang sangat banyak dan tepat sasaran, bahkan dalam pengerjaanya masyarakat disini juga membantu para Tentara bergotong royong yang dijadwalkan bergantian per setiap pedukuhan (RT)," terangnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, terbukanya jalan penghubung itu juga tidak terlepas dari upaya para prajurit TNI dan aparat Pekon yang dapat memberikan pemahaman serta informasi kemasyarakat dengan baik, jalinan komunikasi masyarakat dengan TNI juga sangat erat.
"Tentaranya ramah-ramah, dan benar-benar menunjukan kinerja yang disiplin dan baik, mereka saja yang entah dari mana asalnya mau membangun dan memikirkan kami disini, apalagi kami yang memang penduduk disini, tentu salah besar kalau kami tidak mendukung," pungkas lelaki setengah baya tersebut. (Agus).
Post A Comment: