Tanggamus-Program TMMD ke 103 Tahun 2018 di Pekon Argopeni Kecamatan Sumberrejo Kabupaten Tanggamus menjadi catatan tersendiri bagi para prajurit TNI yang ikut dalam pelaksanaan kegiatan TMMD Kodim 0424 Tanggamus dibawah komando Letkol. Arh. Anang Hasto Utomo.

Seperti yang diungkapkan Sertu Supirno, Bintara Peleton (Binton) yang membawahi 40 personil dari 150 Satgas TMMD secara keseluruhan itu menyebutkan, apresiasi terhadap respon masyarakat Tanggamus khususnya warga Pekon Argopeni, Dadapan dan Simpang pematang Kecamatan Sumberrejo Kabupaten Tanggamus.

"Kami sangat apresiasi sekali dengan respon masyarakat disini, dukungan masyarakat secara moril maupun materil sangat-sangat luar biasa," katanya saat ditemui disela waktu istirahat bersama anggotanya, usai bergotong royong dengan warga, Sabtu (27/10).

Sertu Supirno mengatakan, setelah kami sampai dan tinggal disini selama setengah bulan ini, kami merasakan kenyamanan yang luar biasa, meskipun tugas berat, terasa sangat ringan bahkan dirinya menganggap seperti refresing.

"Kami merasa berada dirumah kami sendiri, tugas kamipun terasa sangat ringan dengan adanya respon masyarakat, selain keramahan dan mau menerima kami disini, berbagai bantuan pun tak dapat kami lupakan dan tak dapat kami ungkapkan dengan kata-kata," ungkapnya.

Sertu Supirno sendiri dalam tugasnya di TMMD membawahi 40 personil dari berbagai kesatuan, diantaranya dari Zeni Tempur II (Zipur) sebanyak 10 orang, Batalion 143 sebanyak 10 orang, Angkatan Laut 7 orang, Polisi 6 orang, sisanya Babinsa setempat.

"Semua personil saat disini juga mengikuti semua kegiatan masyarakat setempat yang masih bias kita jangkau, seperti Yasinan keliling, beribadah bersama bahkan mengikuti latihan cabang olahraga yang ada di pekon ini," ujarnya.

Supirno menyebutkan, selain bantuan itu, tidak kalah pentingnya juga yaitu antusian masyarakat dalam membantu pekerjaan pembukaan badan jalan dan lain-lain.

"Setiap hari ratusan warga yang ikut bersama kami bergotong royong, ditambah lagi yang wanitanya menyiapkan makanan dan minuman saat gotong royong berlangsung, lalu masyarakat menghibahkan tanah mereka dengan sukarela ketika dilewati jalan yang akan dibuka atau diperbaiki, bahkan hasil tanaman merekapun rela diberikan kepada para prajurit yang sedang bekerja untuk dinikmati tanpa mau menerima uang atau dibeli," ungkapnya pula.

Dalam upayanya agar para prajurit yang tergabung dalam regunya bisa manyatu dengan masyarakat, Supirno selalu berpesan, agar para personil selalu berbaur dengan masyarakat, selalu merasa senang pada saat melaksanakan pekerjaan, tidak sombong dan selalu merasa bahwa dirinya adalah bagian dari masyarakat.

"Nanti juga kita akan kembali menjadi masyarakat, menganggap lingkungan yang ditempati ini adalah lingkungan kita sendiri, jangan sampai membuat malu kesatuan, dan ketika pergi dari sini, masyarakat sini merasa kehilangan," paparnya. (Agus).

Post A Comment: