Taiwan – Air terjun Shifen Waterfall menjadi salah satu tempat wisata terindah di Taiwan menurut mahasiswi Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya, Christine Dian Pertiwi.

Saat ini, ia tengah menjalani program joint research di Shih Chien University Taiwan. Untuk mengisi akhir pekan, Christine bersama dua orang teman kuliahnya asal Thailand mengunjungi Shifen Waterfall, Sabtu (1/12/2018).

Mereka naik kereta dari Stasiun Utama Taipei menuju Stasiun Kereta Ruifang dan transfer ke Jalur Pingxi untuk Stasiun Shifen. Dilanjutkan dengan berjalan kaki sekitar 20 menit dari Stasiun Shifen menuju air terjun.

Pemandangan di sekitar yang indah, bersih dan udara yang sejuk membuat berjalan kaki tidak terasa. Banyak kursi disediakan untuk beristirahat bagi pejalan yang lelah. Adapula beberapa penjaja makanan untuk pengunjung menikmati aneka sajian kuliner.

Tidak perlu mendaki gunung untuk melihat Shifen Waterfall. Pengunjung hanya perlu menaiki beberapa anak tangga, dan berjalan di jembatan gantung yang kecil hingga sampai ke  air terjun ini.

“Shifen Waterfall sebenarnya bukan air terjun yang tinggi, tapi tampak sangat indah dengan dikelilingi bukit dan pepohonan yang asri. Derasnya suara gemuruh air yang jatuh membuat perasaan menjadi tenang dan merasa damai,” ujar gadis kelahiran 18 September 1998 ini.

Christine merupakan salah satu peserta program joint research IIB Darmajaya di Shih Chien University Taiwan sejak September 2018 – Januari  2019. Mahasiswi jurusan Akuntansi ini tengah menyelesaikan penelitiannya yang berjudul The Influence of Corporate Social Responsibility Disclosure to Financial Performance: Comparative study on textile companies listed on Indonesia and Taiwan Stock Exchange for the periods 2015-2017.

Sementara itu, Rektor IIB Darmajaya, Ir. H. Firmansyah Y Alfian, MBA., MSc mengatakan, tahun ini IIB Darmajaya mengirimkan 19 mahasiswa melalui program internasional ke 4 negara meliputi Taiwan, Tiongkok, Russia, dan Malaysia. Mahasiswa IIB Darmajaya tersebut terdiri dari 17 mahasiswa program student mobility dan 2 mahasiswa program joint research.

Firmansyah menuturkan, pengalaman belajar di luar negeri akan bermanfaat bagi mahasiswa dalam meningkatkan ilmu akademik berstandar internasional. Tak hanya dibidang akademik, mereka juga belajar beradaptasi, berkomunikasi, dan berinteraksi dengan orang asing, mengenal kebudayaan antar negara dan memperluas wawasan internasional.(*)

Post A Comment: