Editor :Arsan M. Noor 

Bandarlampung (Pikiran Lampung)-Jaran kepang atau kuda kepang merupakan seni budaya yang berasal dari daerah Jawa, dan sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Lampung khususnya di Bandarlampung.

Pada umumnya Jaran Kepang atau Kuda Kepang ini dipentaskan pada acara-acara pesta, baik itu pernikahan atau khitanan suku Jawa atau Setiap memperingati Hari Kemerdekaan RI.

Seperti warga RT 009/2 Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Kedaton, Bandarlampung, hampir setiap tahun selalu mengadakan pentas Jaran Kepang ini.

Menurut penjelasan Ketua RT, 09 Suraji,  pentas Jaran Kepang ini mereka adakan setelah semua perlombaan selesai, atau acara penutup dari seluruh rangkaian kegiatan Tujubelasan.
Suraji  juga berharap kepada warga khususnya RT 09/2, tetap melestarikan seni ini. "Jangan sampai seni budaya jaran kepang punah, maka untuk mengantisipasinya pentas Jaran Kepang selalu diadakan,"jelasnya.

Lanjutnya, pentas Jaran Kepang ini dilaksanakan  berdasarkan kesepakatan Ketua RT dan warga dan dilaksanakan di lahan kosong milik warga di Jl.  Tupai Gg. Karebet Minggu (18/8) dari pukul 10.00 s/d 24.00 Wib.

Di tempat terpisah,  Ketua RT. 003/O1 Kadek Rohadi juga akan mengadakan pentas Jaran Kepang, setelah rangkaian perlombaan selesai.

Allen Sadelli Lurah Sidodadi saat menghadiri acara pentas Jarang Kepang mengatakan, seni jaran kepang harus tetap dilestarikan. "Saya sangat tersanjung dengan kegiatan ini dan berharap kepada warga untuk menyaksikan jaran kepang dengan tertib, jangan sampai ada keributan. Mengingat Jaran Kepang termaksuk seni yang sudah hampir punah," pungkasnya. (Napi)

Post A Comment: