Bandar lampung (Pikiran Lampung)-
Saat ini kejahatan semakin merajalela, seolah tak kenal tempat dan waktu.Termasuk di Masjid sekalipun.

Sebanyak 4 unit tarup yang dipasang di halaman Masjid Al Manar, jalan Teuku Umar, Kedaton, raib dicuri orang tak dikenal alias maling, Senin Malam (12/8) sekitar pukul 22.00 Wib lalu.

Melihat cara kerjanya ini dilakukan oleh kawanan pencuri yang profesional, mereka bekerja begitu cepat dan rapi, lalu diangkut dengan mobil jenis pic-up.

Menurut penuturan penjaga masjid (Marbot) yang tidak mau disebutkan namanya, saat kejadian dia tengah membuang sampah, ada yang datang menanyakan di mana ketua masjid,  dengan alasan mereka mau bongkar tarup. Lalu dia jawab bahwa ketua sedang tidak ada di tempat.

"Karna tidak ada rasa curiga saya persilahkan saja untuk mbongkarnya sampai selesai." tuturnya.

Ke esokan harinya saat pemilik tarup ingin membongkar tarup miliknya, ternyata tarup tersebut sudah tidak terpasang  lagi.

Dengan kejadian tersebut, lengurus Masjid dan pemilik tarub
 berikut Ketua Lingkungan, Ketua RT, melakukan rapat mendadak untuk membahas kejadian ini. Dan sepakat untuk melakukan pengantian berupa uang dengan jumlah total 4 unit tarub.  Per-unitnya sebesar Rp5 juta, melalui kas masjid. Jadi jumlah keseluruhannya 4 unit tarub diganti dengan Rp 20 juta.

"Sebenarnya saya membuat tarup tersebut modal per-unitnya Rp 7.500.000. Tapi karna ini musibah kita bersama, maka saya meminta penggantian per-unitnya Rp. 5.000.000 saja dikalikan 4 unit, jadi keseluruhan berjumlah Rp.  20.000.000 itupun membayarnya dicicil, per-bulannya sebesar Rp.  2.000.000," ungkap pemilik tarub.

Ketua RT 01/02 Kelurahan Sidodadi, Agus Yusron membenarkan bahwa tarup yg di pasang dihalaman Masjid Al Manar,  di curi. Dan Pengurus Masjid bertanggung jawab atas hilangnya  tarup tersebut.

Sementara  itu Ketua Lingkungan 02, M. Busro Ali Kafi mewakili Lurah Sidodadi Allen Sadelli berharap kepada masyarakat Sidodadi khususnya, selalu berhati-hati dengan orang orang yang tidak di kenal. Sekarang sudah banyak modus atau berbagai macam cara untuk orang berbuat kejahatan.

Dia juga mengatakan, 'modus' pencurian seperti ini baru kali ini saya dengar pas kebetulan sekali di wilayah saya," keluhnya.

Busro juga berharap kepada para RT,  terdiri dari 28 RT dari 3 Lingkungan, untuk menyampaikan kepada warganya untuk selalu berhati-hati, apalagi dibulan-bulan seperti ini (Idul Adha & Agustus) banyak yang meminjam/menyewa tarup.
Dengan kejadian ini mudah-mudahan menjadi pelajaran buat kita semua.

Kasus ini telah di laporkan ke pihak yang berwajib oleh pemilik tarup tersebut. (Napi/san)

Post A Comment: