Peswaran (Pikiran Lampung-Pembangunan jalan lingkar Desa  Kecamatan Waylima Kabupaten Pesawaran,  APBD) Tahun 2019, diduga 'bermasah'. 

Dengan kondisi yang ada, disinyalir proyek ini dikerjakan secara serampangan, bernuansa KKN dan berpotensi merugikan keuangan negara.

Sebab, proyek ini diduga dikerjakand tidaj sesuai gambar. Sehingga peroyek jalan di Desa Gunung Rejo Kecamatan setempat itu, baru dikerjakan beberapa bulan kondisinya amburadul dan sangat memprihatinkan.

"Batu kecilnya mas sehingga banyak yang keluar dari badan jalan. Padahal, pembangunan jakan ini baru ditinggal oleh pemborong beberapa bulan yang lalu," ujar Suwarno salah seorang warga setempat, Selasa(27/8/2019).

Tak hanya itu saja, Suwarno juga mengeluhkan jalan lingkar ini, sangat tidak sesuai harapan masyarakat setempat. Untuk itu, pihaknya meminta kepada aparat dapat kembali memperbaiki jalan yang baru saja di bangun.

Berdasarkan pantauwan wartawan media ini,  selain plang papan nama tidak ada, di lokasi pembangunan jalan juga tidak ditemui ada aspal yang melekat pada campuran batu dan pasir yang dihampar. Sehingga kondisi bangunan jalan akan kembali rusak.

Bagaimana awak media dan lembaga kontrol lainya tidak menyebut proyek siluman, bila setiap pekerjaan yang dilakukan oleh Dinas terkait tidak didapati plang papan nama proyek. Sehingga nilai, volume lebar dan panjang pekerjaan tidak diketahui.

Ukuran batu dipastikan tidak sesuai, sehingga jalan yang baru di hampar batu akan mudah keluar ( berhambur) dari badan jalan. Tak hanya itu saja, di lokasi pembangunan tidak dikasih pasir terlebih dahulu, setelah sebelumnya batu dihampar berdiri.

Anehnya lagi, saat pembangunan jalan onderlag dilakukan pihak pemborong tidak memadatkan batu onderlag menggunakan alat berat. ( waless). 

Hal senada juga dikeluhakan warga lainya meskipun jalan baru dibangun bila nantinya kembali rusak siapa yang akan memperbaiki. Untuk ini, masyarakat meminta dapat kiranya dilakukan peninjawan kembali di lokasi pembangunan yang ada di Kecamatan Waylima. 

"Kita minta Dinas terkait melakukan peninjauan kembali setiap pembangunan yang telah dilakasanakan beberapa bulan lalu,. Karna di duga tidak sesuai ketentuan dan keinginan Masyarakat," harap salah seorang warga yang namanya enggan di sebut, seraya menambahkan,meskipun dikasih pasir di atas batu. Tetapi batu yang dimaksut tidak sesuai ukuran onderlag dan tidak di giking tetap saja akan mudah rusak proyek onderlagnya.

Sayangnya, pihak dinas PUPR Pesawaran belum bisa dikonfirmasi terkait hal ini.
 " Kabid Bina Marga, PU.Pak Davit tidak ada di tempat kemungkinan mengikuti acara di Kecamatan Negrikaton, " singkat seorang setaf di kantor Dinas PU setempat. (Agung/Feri)

Post A Comment: