Perwakilan PWM, Syamsul Hilal MAg, yang membuka acara menyampaikan Baitul Arqom merupakan wadah pengkaderan Muhammadiyah yang dilakukan secara rutin dan bertahap.
"Ada materi yang wajib disampaikan setiap Baitul Arqom, tetapi fleksibel juga untuk materi lain yang dapat menyesuaikan dengan materi yang diinginkan peserta," ujarnya saat membuka acara.
Sementara, Rektor UML, Dr Dalman MPd, menyampaikan jika pihaknya mewajibkan kepada seluruh pimpinan dan karyawan untuk mengikuti Baitul Arqom guna memperkuat, memperteguh keimanan serta menambah ilmu pengetahuan yang perlu dikembangkan, diupdte secara terus menerus.
"Semakin sering mengikuti Baitul Arqom maka ilmu yang didapat semakin mumpuni, sebenarnya banyak pengajian yang dilakukan setiap bulan, di PWM maupun PDM, dengan mengikuti kegiatan serupa maka Al Islam akan semakin baik, ini momen kita untuk mengecas kembali keimanan dan akidah," urainya.
Dalman juga menyampaikan, untuk menciptakan UML yang semakin besar, mandiri, unggul dan berdaya saing serta meningkatkan Sumberdaya Manusia yang berakhlak, maka UML melakukan revitalisasi yang salah satunya melalui Baitul Arqom.
"Saya harap, melalui Baitul Arqom ini akan menambah semangat kerja di amal usaha Muhammadiyah, ikhlas, cerdas dan kerja tuntas," tuturnya bersemangat.
Terpisah, Ketua PPSI UML, Arizal Eka Putra MPdI mengutarakan Baitul Arqom tahap 3 tersebut diikuti oleh 34 peserta, tidak hanya dosen dan karyawan UML saja tetapi ada juga dari luar yakni Metro.
Acara yang digelar 3 hari, 6-8 September 2019 yang mengusung tema membangun komitmen bermuhammadiyah Pimpinan, Dosen dan Karyawan tersebut, juga akan diisi dengan berbagai materi yang disampaikan oleh tim dari MPK Wilayah Lampung, serta akan diisi pula dengan refleksi tadarus, shalat malam, serta olahraga bersama. (Hms/len)
Post A Comment: