Bandarlampung (Pikiran Lampung)- Saat ini masyarakat Lampung, khususnya yang tinggal di pesisir pantai dikejutkan dengan penemuan kapal awak 'Misterius' beberapa hari lalu.

Direktur Polairud Lampung membenarkan penemuan kapal tanpa awak ini dan hingga kini terus melakukan penyelidikan. " Ya masih kita lakukan penyelidikan, nanti kita infokan ke kawan-kawan kawan SMSI jika ada perkembangan terbaru," ujar Direktur Polairud Lampung, Kombes Pol. Usman HP, Rabu (11/9/2019).

Untuk diketahui, Kapal tanpa awak ditemukan di perairan luar kelip Sungai Burung 8 mil dari pesisir sungai burung Tulang Bawang pada hari Jumat (6/9/2019) sekitar pukul 12.00 WIB lalu.

Penemuan kapal tersebut saat nelayan Kuala Penet Ali, nakhoda KM Marvel sedang mencari ikan di laut luar Sungai Burung.

Saat itu dirinya melihat kapal berwarna putih yang terlihat mengapung-ngapung, dan dalam keadaan mati mesin.

Kemudian, setelah di dekati dan di naiki oleh nelayan tersebut ternyata tidak ditemukan awak diatas kapal tersebut, setelah di lakukan pemeriksaan di bagian bagian kapal serta di perairan seputaran kapal juga tidak ditemukan awak kapal tersebut.

Selanjutnya, nakhoda Ali bersama ABK Ami memutuskan untuk menarik kapal tersebut ke pinggir Pancer Kuala Penet. Kemudian dilaporkan ke Satuan Pangkalan Kapal Polairud Kuala Penet Lampung Timur.

Brigpol Joko Komandan Kapal Polairud XXV 1007 bersama Nahkoda Ali dan ABK Ami kapal ikan KM Marvel melakukan pengecekan ke kapal tersebut.

Didapati Bagian dalam Kapal dalam keadaan berantakan, dari hasil pemeriksaan didapatkan beberapa petunjuk, dan telah mengamankan dokumen debagai petunjuk bahan penyelidikan lanjut  serta asal usul kapal.

“Kondisi sa'at ini Rabu (10/9/2019), kapal  sedang diupayakan untuk di masukkan ke dalam sungai Kuala Penet untuk memper mudah pengawasan, dan masih terkendala kandas di Pancer Kuala penet,” Jelasnya.

Sementara itu, Dirpolairud Lampung telah menugaskan Kasubid Patroli AKBP Mukhlis beserta tim untuk melakukan evakuasi kapal ke Bandar Lampung. (Wawan/ tim SMSI)

Post A Comment: