Foto ilustrasi.ist
Pesawaran (Pikiran Lampung)- 
Sejumlah SPBU di Pesawaran saat ini diduga marak menjual BBM oplosan atau ilegal.

Hal ini tentu saja dikeluhkan warga setempat. Oleh karenanya warga bumi Andan Jejama meminta pihak terkait, dalam hal ini Polisi dan DPRD agar bisa mengusut hal ini hingga tuntas.
Hal ini diungkapkan RN salah satu warga Desa Bernung, Kecamatan Gedung Tataan, Pesawaran.
" Kami minta pihak terkait bisa segera bertindak, sebab diduga SPBU di Pesawaran ini telah menjual BBM oplosan. Kalau hal ini terus dibiarkan yang dirugikan tentu saja kami para konsumen," tegasnya, Rabu (11/9/2019).

Dia meminta para penegak hukum dan DPRD agar bisa melakukan pemeriksaan dan menindak pelaku dugaan pengoplosan BBM ini dengan tegas.

"Kalau sebelumnya BBM oplosan diduga hanya dijual di pedagang pengecer saja, tetapi kali ini BBM oplosan juga dijual sejumlah SPBU di Kabupaten Pesawaran. Pasalnya ketika saya melakukan pengisian BBM di SPBU Tamansari, mobil saya mengalami panas mesin dan mesin sering macet macet," jelasnya.

Beberapa hari kemudian dia mencoba melakukan pengisian BBM di SPBU Gedongtataan, berharap di situ kendaraannya akan lebih normal, ternyata setelah melakukan pengisian BBM di SPBU tersebut, mobilnya macet total dan mati mendadak
Ketika dibawa ke bengkel, RN terkejut karena mobilnya mati akibat banyak campuran cairan yang mirip air di beberapa bagian mesin.

"Waktu mobil saya macet, kemudian kendaraan tersebut saya bawa ke bengkel, lantas montir menemukan banyak cairan semacam air yang ada di tengki mobil saya, sehingga mengakibatkan kerusakan pada pompa bensin,"Papar RN.

Sementara itu, Faisal Udin, anggota DPRD Kabupaten Pesawaran, berjanji akan segera berkordinasi dengan sejumlah unsur Pimpinan DPRD.

"Saya akan berkordinasi terlebih dahulu dengan unsur pimpinan Dewan lainnya, secepatnya insya Allah akan kita tindak lanjuti,"singkat Paisal.(Feri)

Post A Comment: