Dari informasi yang ada, bahkan dalam kurun dua tahun ini, dana DAK meningkat 100 persen. Dan pada tahun 2020 mendatang, dana DAK Pesawaran yang mengucur dari pusat terbanyak nomor 2 di Provinsi Lampung.
Hal ini juga, kata dia, sesuai dengan arahan Bupati Pesawaran, agar ada percepatan dan peningkatan di bidang Sapras pendidikan.
"Kalau untuk peningkatan sarananya, kita sudah berhasil memperbaiki sarana prasarana dengan capaian 80 Persen di masa kepemimpinan Dermawan. Begitu juga terkait kurikulum, kita sudah 77 persen kurikulum K13," terangnya.
Dijelaskan Fauzan, tidak hanya di bidang sapras, untuk sumber daya manusia (SDM) dan sistem pendidikan juga, Pesawaran terus berbenah.Salah satunya di bidang PPDB. "Selain itu juga, PBDB Pesawaran sudah 100 persen memakai onlane. Bahkan sudah menjangkau seluruh pulau-pulau terpencil," pungkasnya.
Terpisah, Kabid Sapras Disdik Pesawaran, Anjas Saputra, menargetkan ada peningkatan jumlah sekolah yang diperbaiki ataupun dilengkapi sarana belajarnya. " Jadi semua sekolah yang rusak itu prioritas untuk kita perbaiki, baik negeri maupun swasta," jelasnya. Namun, Anjas menegaskan, jika yang menentukan layak atau tidaknya sekolah tersebut mendapat bantuan adalah dari kementerian. " Jadi kami di dinas tidak ada pilih kasih, semua kami ajukan dan semua kami perjuangkan. Layak atau tidak suatu sekolah itu tetap pusat yang menentukan. Yang pasti sekolah harus punya data yang jelas dan dapodik yang valid," jelasnya.
Oleh karenanya, Anjas meminta semua sekolah di Bumi Andan Jejama bisa memperbaiki Dapodiknya.(Wawan)
.
Post A Comment: