Pesawaran (Pikiran Lampung)- Suhu politik di Pesawaran jelang Pilkada Tahun 2020 dipastikan semakin hangat. Terutama terkait dukungan parpol untuk calon.

Terbaru, Fadhil Hakim mengklaim jika pengurus DPP dua partai akan merekomendasikan dirinya jadi calon bupati di Pilkada bumi Andan Jejama.
Dua parpol itu, yakni, Golkar dan PAN.

Hal itu, ditegaska Fadil Hakim saat menghadiri resepsi khtanan di Desa  Halangan Ratu Kecamatan Negrikaton, Pesawaran, Minggu (27/10/219).

" Ya 75 Persen, DPP PAN dan DPP Golkar Pusat merestui saya sebagai calon Bupati Pesawaran," tegasnya, seusai menyantap makan siang di meja prasmana bersama beberapa awak media yang juga hadir pada acara pesta khitanan itu.

Tetapi, lanjutnya, semua itu tidak akan berarti bila ketua partai politik yang ada di Kabupaten Pesawaran, tidak secara khusus merekomondasikan dirinya ke Provinsi dan Pusat.

"Sudah semestinya, Bupati Pesawaran, dipimpin Bupati yang sudah usia. Agar Kabupaten Pesawaran, lebih langsam dan tenang,"jelasnya.

Ketika disinggung, mengenai pasangan atau calon wakil bupati, yang bakal mendampinginya, Fadhil menyerahkan hal itu ke partai dan masyarakat.

"Untuk calon wakil bupati, saya tidak akan tentukan piliha nya sendiri. Dan sepenuhnya akan saya,l serahkan pada partai polistik dan masyarakat," ujarnya.

Kecamatan Negrikaton, diakuinya sebagai basis. Fadhil berkeyakinan jika dukungan warga setempat tidak berubah untuk dirinya.

DPD II partai Golkar Kabupaten Pesawaran, beberapa waktu lalu telah rapat pleno, dan semua calon Bupati dan Wakil Bupati, yang telah mendaftar di Golkar telah melengkapi berkas dan secara lisan sudah kita sampaikan setiap saat dengan DPD II Golkar Provinsi Lanpung.

"Berkas calon wakil bupati dan calon bupati Pesawaran, telah kita rekomendasikan semua ke provinsi," ujar Yusak, yang juga diwawancarai di sela-sela resepsi khitanan putra wartawan media  Pikiran Lampung.

Ketika disinggung mengenai pernyataan Fadil Hakim, perolehan 75 persen. DPP Golkar Pusat telah mendukung Fadil, secara tegas di katakan Yusak, semua berkas telah  dikirim, sedangkan penentu nantinya di ambil oleh DPP Golkar.

Lebih lanjut Yusak menjelaskan, namun terlebih dahulu akan di lakukan survei lapangan. Apakah layak atau tidaknya menjadi calon bupati dan wakil bupati dari partai Golkar, akan di putuskan setelah survei. Namun demikian. Penentu atau keputusan ada pada DPP.(gung/feri)

Post A Comment: