Bandarlampung (Pikiran Lampung) – Bakal calon (Balon) Wali Kota Bandar Lampung Dr. (Can) Ir. H. Firmansyah Y. Alfian, MBA., M.Sc., berkomitmen membangun Bandar Lampung dengan hati dan berjamaah. Hal ini terungkap dalam fit and proper test yang digelar DPD PKS Kota Bandar Lampung, di Ruang Anggrek Hotel Bukit Randu, Sabtu (16 November 2019).

Firmansyah menjelaskan visi misinya dalam mencalonkan diri menjadi orang nomor satu di Kota Bandar Lampung dihadapan empat panelis. Keempat panelis itu adalah Dr. Ahmad Irzal Fardiansyah, SH., MH; Dr. Reni Oktavia; Budayawan Isbedi Stiawan, dan Weka Indra Dharmawan, ST., MT.
Bang Firman–biasa dia disapa–menjelaskan dalam membangun Kota Bandar Lampung akan melibatkan semua pihak. “Berlomba-lomba dalam kebaikan dengan menyentuh hati masyarakat Kota Bandar Lampung,” ungkapnya.

Selain itu, dia juga ingin menciptakan wirausaha mandiri baru di Kota Bandar Lampung. “Minimal satu wirausaha dan mencetak 2.000 wirausaha dengan peran perusahaan yang ada di Bandar Lampung, dengan memberikan stimulus modal melalui corporate social responsibility,” tuturnya.

Guna mendukung hal tersebut, lanjut dia, juga memberikan kemudahan kepada pengusaha dalam mengurus izin. “Hal ini dilakukan untuk terciptanya sinergisitas antara pelaku usaha dengan Pemerintah Kota Bandar Lampung dalam pembangunan. Pemberdayaan pemuda dengan memberikan pelatihan soft skill serta membuat co-working space sebagai tempat berkarya memunculkan startup-startup,” ujarnya.

Untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di Kota Bandar Lampung, Buya Firman, begitu dia juga biasa disapa, juga dapat mengambil contoh Kabupaten Lampung Tengah yang telah melakukan program Ronda Online. “Ronda sebuah aplikasi yang diterapkan di Kabupaten Lampung Tengah merupakan pekerjaan sivitas akademika IIB Darmajaya,” kata Rektor IIB Darmajaya ini.

Mantan Anggota DPRD Kota Bandar Lampung periode 2004–2009 ini menjelaskan  akan menampung aspirasi dan dekat dengan masyarakat, yaitu dengan melaksanakan shalat Subuh berjamaah keliling. “Sehabis Subuh, masyarakat bisa langsung menyampaikan keluhan dan aspirasinya kepada pemimpin. Ini juga bila masyarakat ingin berkunjung ke rumah dinas sangat terbuka,” ujarnya.

Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI) Lampung itu juga berjanji tida akan ada balas dendam atau balas jasa. Bila terdapat orang terdekat yang tidak dapat memenuhi persyaratan dalam membantu pemerintah Kota Bandar Lampung tidak akan dipakai.

“Ini juga sudah saya sampaikan kepada tim dan saya berharap juga dapat membangun Bandar Lampung bersama meskipun tadinya berseberangan, tapi kemampuannya baik akan kita rangkul untuk membantu,” bebernya.
Dalam menerapkan pemerintahan bersih, dirinya yang harus menjadi contoh kepada pejabat lainnya untuk tidak korupsi.

“Maka ketika menentukan pejabat juga harus transparan dengan melibatkan akademisi sebagai pengujinya. Hal ini dilakukan sebagai upaya menciptakan pemerintahan yang bersih,” tuturnya.
Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bandar Lampung juga akan dilakukannya terutama memaksimalkan sektor pajak, retribusi, dan BUMD. Untuk bidang sosial kemasyarakatan dan budaya, Bang Firman akan menginventarisasi rumah-rumah adat di Bandar Lampung agar dijaga dan sebagai tempat pariwisata.

“Dewan Kesenian Kota Bandar Lampung akan kita bangun untuk menjadi tempat seniman dan budayawan dalam mengenalkan pariwisata kepada masyarakat. Tempatnya juga tidak hanya sebagai tempat berkumpulnya seniman dan budayawan tetapi anak muda Kota Bandar Lampung juga,” jelasnya.
Dia menambahkan dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Bandar Lampung juga akan dikaji kembali dari keadaan saat ini.

“Peraturan yang juga tidak efektif akan diperbarui dengan kesesuaian saat ini. Bisa dipertajam dan dievaluasi,” imbuhnya.
Untuk penegakan aturan dengan langkah-langkah persuasif dan edukasi. “Pelanggaran garis sepadan sungai dengan menyampaikan dampaknya seperti banjir dan kerugiannya. Bila telah diberikan edukasi tidak dihiraukan kita lakukan tindakan tegas,” tandasnya. (**)

Post A Comment: