Kali ini dugaaan tersebut muncul pada proyek Jalan Onderlag, Desa Gunung Sari Kecamaran Waykhilau Kabupaten Pesawaran. Yang diduga bermasalah dan dikeluhkan warga setempat.
Dari pantauan awak media di lokasi proyek, secara kasat mata, proyek tersebut minus secara kualitas.
Matrial Batu yang dihampar pada proyek itu diduga tidak sesuai standar jalan onderlag, tidak digiling oleh silinder dan badan jalan tidak dihampar pasir. Di samping itu, papan pengumuman proyek juga tidak ada, jadi tidak jelas panjang jalan, volume, kontraktor dan nilai proyek tersebut (proyek siluman), pekerjaan proyek belum rampung ditinggal begitu saja.
Perlu diketahui, jalan Desa tersebut selain digunakan masyarakat umum dan sekitar, juga digunakan oleh santri Pondok Pesantren, bahkan sudah ada beberapa motor santri yang rusak akibat memaksa melintas jalan tersebut.
Waginah, salah seorang warga, berharap agar Pemerintah Kabupaten melalui Dinas terkait dapat segera menyelesaikan pekerjaan onderlag ini.
"Saya berharap, pekerjan ini segera digiling oleh silinder agar dapat di lalui dengan pengendara motor dan pejalan kaki," keluhnya, saat ditemui di lokasi sekitar proyek, Rabu (06-11-2019).
Hal senada juga dikeluhkan oleh warga lainya, pembangunan jalan ini, dikerjakan hampir dua bulan, tapi di tinggalkan oleh pemborong, tanpa di selesaikan terlebih dahulu.
"Ya, ada beberapa meter yang di hampar pasir dan tanah, oleh warga sekitar karena sulit dilalui, dari swadaya masyarakat, hingga kini pasir dan alat berat belum datang, untuk memperbaiki pekerjaan itu," aku warga lainya.
Lanjutnya, mereka sangat berharap perbaikan dan segera diselesaikan, agar masyarakat pengguna jalan, merasakan manfaat yang seutuhnya.
Sementara itu, Firman Rusli Kepala Dinas Pekerjaan Umum Permukiman, baru akan melakukan survei dan memastikan apakah pekerjaan yang dimaksud, tanggungjawabnya.
"Dimana mas Agung Lokasi Pembangunannya," pesan singkatyang disampaikan oleh Kadis PU Perkim. melalui sambungan ponselnya. (Gung/Fery)
Post A Comment: