Bandarlampung (Pikiran Lampung)- Proyek di dinas PUPR Provinsi Lampung disinyalir bermasalah dan kurang tepat sasaran.

Hal ini terungkap, saat Babinsa Kelurahan Rajabasa Nunyai, Bandarlampung, Peltu Joko Pandoyo mengamankan kegiatan aksi demo oleh Elemen Masyarakat yang tergabung dalam Keramat Lampung di Kantor PUPR Jalan ZA Pagar Alam  Km 11, Depan Terminal Rajabasa
Kelurahan Rajabasa Nunyai, Kecamatan Rajabas, Bandar Lampung, Selasa (10/12/2019)

Peltu Joko Pandoyo mengatakan,  ada beberapa tuntutan yang disampaikan oleh para pendemo, yakni mendesak Gubernur Lampung segera mencopot secara tidak hormat Kepala Dinas PUPR Provinsi Lampung dan Sekertarisnya.

Mendesak Kepala Kejaksaan tinggi Lampung, segera menangkap bandit-bandit mafia anggaran di Dinas PUPR Provinsi Lampung dan mendesak kepada aparat penegak hukum untuk segera menangkap dan mengadili pejabat PUPR Provinsi yg di anggap Korupsi.

"Saya selaku Babinsa di Wilayah ini wajib mengamankan jalannya aksi demo ini, dikhawatirkan demo berujung dengan ricuh dan disitulah saya akan coba menenangkan para pendemo agar melakukan demo yang sewajarnya tidak dengan tindakan anarkis," ucap Joko Pandoyo.(Lis/napi)

Post A Comment: