Sebab, bila tidak segera dilakukan perbaikan, bendungan saluran air Waylipang desa Gunungsari, Kecamatan Waykhilau, tidak bisa mengalirkan air ke persawahan di tiga kecamatan. Tiga kecamatan itu, yakni, Waykhilau, Way Lima dan Kedondong.
Bila tidak mendapat pasokan air, dapat mengakibatkan petani tahun ini tidak bisa menanam benih padi.
"Saya minta Dinas terkait seperti Dinas PU. Melalui Bidang air, secepatnya turun ke lapangan guna meninjau kebenaranya. Jangan sampai masyrakat khususnya petani, tidak dapat beraktifitas,"tegasnya, Sabtu (14/12).
Apa lagi, lanjut wakil rakyat dari partai PAN itu, renovasi baru dilakukan oleh Dinas terkait, namun menurut masyrakat perbaikan dilakukan tidak total. Sehingga pelaksana, hanya memperbaiki pada tiang besi yang bengkok.
Pihaknya juga menegaskan, sudah seharusnya setiap pekerjaan yang di kerjakan oleh pihak rekanan melalui anggaran pemerintah baik APBD / APBD.P. Meningkatkan fungsi pengwasan di lapangan, sehingga pihak rekanan dapat bekerja sesuai dengan ketentuan.
Syafudin juga berjanji secara kelembagaan melalui Komisi III, dalam waktu dekat akan melakukam peninjawan secara global semua proyek yang ada di kecamatan se- Pesawaran.
Hal itu, dilakukan mengingat banyak keluhan dari masyarakat tidak berkualitasnya proyek fisik yang baru di kerjakan oleh rekanan." Dalam waktu dekat, kita akan turun ke semua kecamatan yang ada di Pesawaran, guna melakukan pengecekan secara langsung. Mengingat, banyak keluhan yang masuk. Pekerjaan tidak berkualitas," ujarnya.
Sementara itu, Jaenal Fikri Kepala Dinas PUPR. Kabupaten Pesawaran. Jumat ( 13/12). Ketika diwawancarai melalui sambungan ponsel, terkesan memgelak. "Saya sedang rapat di provinsi, silahkan komunikasikan langsung dengan bidang air," singkatnya.
Namun, meskipun di ruangan Bidang Air. Dinas PU.PR. Pesawaran, Kamis-Jumat. Ada beberapa orang staf namun disayangkan kepala bidang Air. Tidak pernah masuk kantor atau berada di dalam kantor. ( Agung).
Post A Comment: