foto ilustrasi perbaikan PLN di daerah bencana. foto ist 
Bandarlampung (Pikiran Lampung) Bencana alam longsor dan banjir yang terjadi di wilayah Tanggamus menyebabkan kondisi listrik terganggu. Menghadapi bencana alam ini, pihak PLN UID Lampung lansung bergerak cepat dengan menurunkan tim untuk menormalkan pasokan listrik di wilayah tersebut.

"Dari laporan yang ada, kodisi kelitrikan di Kabupaten Pesisir Barat dan Tanggamus ada 36 gardu padam akibat tiang rubuh,"jelas GM PLN UID Lampung, Pandapotan Manurung. 

Kondisi ini, kata dia,  akibat tanah longsor dan banjir bandang di wilayah tersebut. " Di jalan lintas Krui-Bengkuat ada tiang listrik yang rubuh. Terutama di daerah Ngaras. Hal ini karena tergerus aliran banjir bandang dan  padam 32 gardu,"jelasnya.

Sementara itu, lanjutnya, di Sedayu. terutama di Way Kerap, karena banjir bandang mengakibatkan 4 tiang rubuh dan padam 4 gardu.  tapi kondisi tanah masih labil.
GM PLN UID Lampung, Pandapotan Manurung saat memberika keterangan tentang kondisi litrik Lampung belum lama ini. foto ist 

"Namun, tim dari PLN telah bekerja cepat dan tepat untuk melakukan penormalan. Jalan Lintas Bengkulu - Krui sudah  nyala pukul 17:59 kemarin. Jadi kondisi listrik di wilayah itu sudah 100 persen normal,"tegas Pandapotan. 

*Sementara, untuu jalan lintas Krui -Bengkulu, listrik menyala sampai dengan  ujung pukul 18:48 dan kondisi terkini normal.

" Untuk Desa Sedayu Tanggamus, nyala 90 persen pada pukul 18.43, 10 Januari 2020. Dan  tersisa 1 gardu, saat ini sedang pemasangan tiang baru menggantikan yang patah,"pungkasnya. (wawan) 

Post A Comment: