Lampura (Pikiran Lampung)- Kabupaten Lampung Utara dari dulu selalu indentik dengan isu 'zona hitam' atau rawan kejahatan. Padahal pada kenyataanya daerah ini relatif aman. Untuk meningkatkan kewaspadaan dan keamanan saat ini sedang dibangun markas Brimob Polda Lampung di kawasan Kecamatan Bukit Kemuning. Menurut Wakapolda Lampung, Brigjen Pol, Drs. Sudarsono, SH, M.Hum, meski pelaksanaan pemilu telah terlakasana secara lancar pada tanggal 17 april 2019 lalu, kini pihaknya masih melakukan upaya pengawasan serta pengaman pemilu serentak di sejumlah kabupaten di Provinsi Lampung.
"Sehingga polda Lampung tetap dalam pengawasan dan pengawalan ketat. Pasalnya kemungkinan berbagai ancaman untuk merusak pesta demokrasi tersebut terbuka lebar, seperti money politik, kecurangan saat pemungutan suara hingga ancaman terorisme terbuka dan lain sebagainya,"jelasnya, ketika meninjau langsung kesiapan sarana maupun prasarana penunjang mako Brirmob, Kamis (23/1/2020) di Bukit Kemuning Lampung Utara (Lampura).  Untuk mengantisipasi ancaman tersebut, lanjutnya, saat ini pihaknya sedang mengembangkan detasemen khusus antibom mabes Polri. Dimana organ khusus antiteror yang selalu intens berkoordinasi dengan densus 88.

Untuk diketahui, saat ini sedang dibangun markas Brimob baru  di atas lahan seluas 2,6 hektare di Desa Tanjungwaras, Kecamatan Bukit Kemuning. "Sementara acuan dipilih Bukit Kemuning untuk pembangunan Mako Brimob itu, untuk memudahkan akses cepat para personel kepolisian menuju sjumlah kabupaten. Seperti Waykanan, Lampung Barat, dan Pesisir Barat,"jelas Wakapolda.

 Melihat kondisi yang demikian, wakapolda berharap kepada masyarakat untuk berperan aktif dalam pencegahan terjadinya tindakan gangguan kemanan, kriminalitas,maupun terorirme di wilayah masing-masing. Dengan segera melaporkan kepada pihak kepolisian apabila melihat dan mengetahui hal-hal yang mencurigakan. (lis/ Suhaimi) 

Post A Comment: