Pesawaran (Pikiran Lampung) -Camat Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran, Ikbal mengatakan, pasca banjir bandang di wilayahnya menyisakan lumpur yang sangat banyak. Sehingga, warga Dusun Pasar Minggu Desa Tataan berharap, pemerintah kembali menurunkan alat berat mini untuk membersihkan sisa lumpur tersebut.

" Kita berharap kepada dinas PUPR dapat kiranya mengirinkan alat berat kecil. Untuk membersihkan lumpur pasca banjir," kata Ikbal, kemarin.

Mengingat lokasinya sempit, lanjutnya, alat berat yang kecil yang diharapkan warga. Mengingat bila dilakukan pembersihan dengan masyarakat atau manual secara otomaris berat, karena lumpur yang sangat tebal.

Iklbal juga mengatakan yang terdambak banjir di Kecamatan Gedong Tataan ada empat desa. Seperti Desa Tataan, Desa Bagelen, Desa Karang Anyar dan Desa Bagelen.

Meskipun ada beberapa desa seperti Bogorejo, namun tidak banyakyang terkena dampak banjir. Dari empat desa, yang terparah Desa Bagelen sebanyak seribu rumah lebih, sedangkan Desa Karang Anyar lebih dari tujuh ratus rumah.

Untuk itu, Ikbal sebagai Camat Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten sangat berterima kasih kepada Pemerintah yang telah turut serta membantu masyarakat serta relawan-relawan lainya.

Sementara itu, Sahrudin sekertaris Dinas PUPR mengatakan, dinas PUPR memiliki dua alat berat namun saat ini satu alat berat dalam keadaan rusak dan tidak beroprasi, sedangkan yang satu masih di oprasikan di kecamatan lain.

"Ketika banjir lalu, kita menghadirkan alat berat dari Korem dan Dinas PU Provinsi Lampung. Saat ini, alat berat sudah diambil dan dikembalikan.,

Mengenai permohonan Camat Gedong Tataan, baik lisan atau tertukis saat ini kita belum terima. Namun demikian, bila Dinas PUPR memiliki alat stenbay secara otomatis akan diturunkan guna membantu masyarakat pasar minggu,"jelasnya.

Namun demikian, lanjut sekertaris PUPR meskipun mengunkan alat berat dinas PU Pesawaran, di pastikan untuk mobikitas akses ke lokasi Pasar Minggu sangat tidak memungkinkan mengingat kedua alat berat tidak memadahi karna yang dimiliki alat berar besar.

"Kita tidak dapat memenuhi keinginan masyarakat pasar minggu. Karna alat berat yang kita miliki tidak memungkinkan untuk masuk ke pasar minggu," singkat Fikri Kadis PUPR, kemarin.

Namun demikian, Jaenal Fikri kadis PUPR. Pesawaran, secara tegas mengatakan pihaknya dalam hal ini pemerintah Kabupaten menyarankan dapat kiranya masyarakat pasar minggu membersihkan lumpur mengunkan Alat manual atau bergotong royong.

" Kita telah lakukan survei kelokasi, lumpur yang masih tersisa di beberapa rumah warga pasar minggu tidak seberapa banyak. Untuk itu, kemungkinan kita akan siapkan mobik truck guna membuang lumpur. Tetapi bila alat berat di pastikan tidak dapat karna anggaranya tidak memungkinkan," katnya. ( Agung)

Post A Comment: