Bandarlampung (Pikiran Lampung)- Tahanan melawan Petugas Piket Polsek Tanjungkarang Barat Polresta Bandarlampung, berjumlah  tujuh (7)  orang dengan cara mengeroyok anggota dan langsung melarikan diri, Sabtu kemarin (01-02-2020) sekitar pukul 07.00 pagi Wib.

Data tahanan yang melakukan perlawanan dan melarikan diri antara lain, 1). MULYADI MUKSIN Bin SUKARNA (Alm) ( tahanan MD ), Palembang, 4 April 1974, alamat Jalan Pancasila Sakti RT 14 LK I Kelurahan Sumberejo Kecamatan Kemiling Bandarlampung (dalam perkara 351 ayat 1), 2). INO KURNIAWAN Bin SABRI ( tahanan DPO ), Bandar Lampung, 28 November 1983, Islam, Buruh, laki-laki, Jalan Terusan Hi. Agus Salim Perum Citra Persada Kelurahan Kelapa Tiga Kecamatan Tanjungkarang Barat Bandarlampung (perkara Narkoba), 3). WAWAN SAPUTRA Bin KUNEN ( tahanan DPO ), Bandar Lampung 4 April 1982, Islam, Sopir, jalan Imam Bonjol gg. Marwan RT 007 LK III Kelurahan Suka Jawa Kecamatan Tanjungkarang Barat Bandarlampung, (perkara Pencurian dengan Kekerasan pasal 365 KUHP), 4). HERUDIN ( Tertangkap ),15 Oktober 1979, laki-laki wiraswasta Jalan Imam Bonjol Gang Demang no. 48 Kelurahan Sukajawa Kecamatan Tanjungkarang Barat (kasus narkoba), 5). FIKI PRAYOGA ( tertangkap ), Bandarlampung 09 September 1994, laki-laki buruh Jalan Haji Agus Salim Gang Raja Muda Lk.2 No.16 Kelurahan Kelapa Tiga Kecamatan Tanjungkarang Pusat (kasus narkoba), 6). ANDIKA JAYA Bin YOHANES ( Tertembak dan terkangkap ), Bandarlampung 03 Desember 1994, laki-laki, Islam, wiraswasta Jalan Sisingamangaraja Gang Kenari No. 25 A Kelurahan Gedong Air Kecamatan Tanjungkarang Barat (kasus 372 KUHP). 7). RAJU ALFARIZI Bin EDI SAPUTRA ( Tertangkap ), 6 Januari 2002, gojek, Islam, Jalan Imam Bonjol Gang Pisang Kelurahan Gedong Air Kecamatan Tanjungkarang Barat Bandarlampung (kasus 351 KUHP).

Kronologis kejadian, Sekitar pukul 07.00 Wib Ka SPK Polsek Tanjungkarang Barat  An. AIPTU M. AKIP beserta Anggota Jaga sebanyak 2 (dua) orang, melaksanakan Pemeriksaan dan Kontrol Tahanan Mako, membersihkan ruang tahanan Mako dan memberi makanan tahanan (sisa nasi kotak jatah piket).

Setelah melakukan Pemeriksaan kondisi Rutan dan mengecek jumlah Tahanan dalam kondisi lengkap sebanyak 10 (sepuluh) orang, kemudian Ka SPK AIPTU M. AKIP memberikan makanan sisa Piket kepada Tahanan melalui celah jeruji lalu pada saat yg sama meminta tahanan untuk mengeluarkan sampah dari dalam ruangan tahanan. Namun dikarenakan sampah tersebut tidak muat dikeluarkan melalui jeruji besi, lalu Ka SPK AIPTU M. AKIP membuka pintu sel dengan maksud mengeluarkan sampah dan saat pintu sel akan ditutup kembali, tahanan HERUDIN mendobrak pintu sel dengan cara menendang dan seketika langsung keluar Sel diikuti oleh 3 (tiga) orang rekannya WAWAN, MULYADI MUKSIN dan INO KURNIAWAN, langsung mengeroyok Ka SPK AIPTU M. AKIP dan Anggota Jaga Bripka BAMBANG. Melihat situasi tersebut (3) tiga orang tahanan lainnya VICKY PRAYOGA, RAJU ALFARIZI dan ANDIKA JAYA langsung keluar ruang tahanan dan melarikan diri dan (4) empat orang tahanan setelah sebelumnya mengeroyok anggota langsung turut melarikan diri.

Kemudian Ka SPK AIPTU M. AKIP langsung melakukan Pengejaran kepada (7) tujuh Tahanan yang kabur dan sempat menuju ruang Piket  SPKT guna mengambil senjata Inventaris jenis Roger Mini, sedangkan Anggota  Piket  yang lain mengejar Tahanan yang kabur tersebut.

Selanjutnya setelah Ka SPK AIPTU M. AKIP mengambil Senjata Inventaris merk Roger Mini di ruang SPKT dan mengejar tahanan yang kabur tersebut, Ka SPK AIPTU M. AKIP mengeluarkan Tembakan Peringatan sebanyak (3) tiga kali ke udara, untuk memerintahkan Tahanan untuk tidak melarikan diri namun dikarenakan tidak diindahkan, Ka SPK AIPTU M. AKIP mengarahkan senjata ke arah Para Tahanan yang melarikan diri dan menembakkan senjata sebanyak (2) dua kali dengan jarak lebih kurang 200 meter, mengenai (2) dua orang Tahanan yang melarikan diri yaitu MULYADI MUKSIN (Meninggal Dunia akibat (1) (satu) luka tembak di bagian punggung) dan ANDIKA JAYA (Luka Ringan akibat tembakan yg mengenai perut dan saat ini masih dalam perawatan di RS. Bhayangkara), yang berlokasi di ujung jalan Bung Tomo.

Mendengar adanya suara tembakan, warga sekitar yang akhirnya mengetahui Tahanan Polsek Tanjungkarang Barat melarikan diri, ikut bersama-bersama Anggota Polsek Tanjungkarang Barat melakukan Pengejaran dan Penangkapan  para Tahanan yang melarikan diri. Akhirnya dapat mengamankan (5) lima orang Tahanan yang melarikan diri, yaitu MULYADI MUKSIN (Meninggal Dunia), ANDIKA JAYA (Luka Tembak), HERUDIN, RAJU ALFARIZI dan VICKY PRAYOGA sedangkan (2) dua Tahanan lainnya, WAWAN SAPUTRA dan INO KURNIAWAN dapat melarikan diri dan belum tertangkap dan (DPO).

Diduga proses melarikan diri Tahanan Polsek Tanjungkarang Barat Polresta Bandarampung, telah direncanakan oleh (4) empat orang Tahanan yaitu INO KURNIAWAN, WAWAN SAPUTRA, HERUDIN dan MULYADI MUKSIN. Dari (10) sepuluh orang Tahanan yang ada di dalam ruang Sel, hanya (7) tujuh orang yang melarikan diri, dapat diamankan kembali sebanyak (5) lima orang dan (2) dua orang masih DPO yaitu WAWAN dan INO KURNIAWAN.

Pada saat Tertembaknya (2) dua orang Tahanan yang melarikan diri tersebut, selanjutnya langsung dibawa ke RS Bhayangkara oleh Personil Kepolisian untuk di lakukan Pertolongan dan Perawatan. Atas nama MUKSIN MULYADI dan ANDIKA JAYA, saat tiba di RS Bhayangkara Tahanan MUKSIN MULYADI tidak bisa diselamatkan nyawanya dan meninggal Dunia, sedangkan ANDIKA JAYA langsung dirawat oleh Para Medis, karena hanya menderita luka ringan di bagian perut.

Untuk (2) dua orang Tahanan yang belum tertangkap, saat ini masih dilakukan Pengejaran oleh Personil Gabungan Polresta Bandarlampung dan Polsek Tanjungkarang Barat, serta dibantu oleh seluruh Polsek Jajaran Polresta Bandar Lampung.


Sementara itu, Kapolsek Tanjung Karang Barat Kompol Hari Budiyanto mengatakan, tahanan yang kabur dari sel sebanyak tujuh orang, namun dua tahanan tidak sempat melarikan diri dan langsung di amankan oleh anggota Polsek TKB.

"Lima tahanan lainnya kabur dan petugas langsung berusaha meringkus mereka, dalam pengejaran tahanan tersebut, petugas mengeluarkan tembakan peringatan ke tahanan yang kabur namun tidak diindahkan, sehingga petugas yang memburu pun menembaknya,"ujar Hari.

Dari penembakan tersebut, satu orang terkena di punggung dan satu lagi terkena di bagian perut, satu orang tertangkap petugas dengan di bantu masyarakat sekitar Polsek Tanjung Karang Barat, dan satu lagi tertangkap di lokasi yang berbeda sedangkan satu orang masih dalam pengejaran petugas.

Untuk kedua tahanan yang tertembak langsung di larikan ke RS Bhayangkara, namun tahanan yang tertembak di punggung akhirnya meninggal dunia.

Dalam pengejaran tahanan yang kabur, satu tahanan melakukan pencurian motor masyarakat yang terjadi di belakang SMA Persada dengan korban bernama Ariya Febriansyah, modus operandi dari tahanan yang kabur untuk mengusai motor tersebut dengan cara menstop korban lalu menumpanya dan di tengah jalan korban di hentikan dan di suruh beli rokok ke warung, pada saat korban ke warung itulah tahanan tersebut membawa kabur motor tersebut.


Kompol Hari Budiyanto selaku Kapolsek TKB menghimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan membantu informasi kepada kepolisian bisa menangkap tahanan yang masih kabur. (edi/San/lis)

Post A Comment: