Menurut Rosid, salah satu warga perumahan Al Amin, berawal dari diskusi santai membahas rerumputan sereh dapur yang sering dijumpai di pekarangan rumah. Rupanya potensi budidaya sereh dapur jika diseriuskan bisa menghasilkan pundi-pundi rupiah apabila ditanam lebih dari skala rumah tangga.
“Dari hasil diskusi bersama warga. Terbesitlah ide untuk membudidayakan sereh dapur dengan memanfaatkan lahan milik perumahan. Secara ekonomis, daripada sayang hanya ditumbuhi rerumputan, akhirnya kita bersama warga berinisiatif menanam sereh dapur, tanpa membeli bibit, hanya memanfaatkan pohon yang ada ditanam kembali,” jelas
Menurutnya, budidaya sereh dapur sangat mudah ditanam tanpa adanya perlakuan khusus. Umumnya penanaman sereh hanya dilakukan diawal saja, lalu diperhatikan untuk penyemaian apabila ada yang mati saat usia satu minggu ditanam.
“Banyaknya jumlah yang ditanam dari berbagai lokasi di perumahan, jika di total mencapai 700 batang pohon sereh. Termasuk dipinggiran drainase kita tanam juga, kalau ada yang mati kita tanam lagi” ujarnya, kemarin.
Ditempat yang sama, Mahfuz Amin salah satu warga perumahan mengatakan, mudahnya budidaya jenis tumbuhan anggota suku rumput-rumputan ini jika ditanam, maka dengan sendirinya beranak pinak.
“Kita hanya tanam tanpa adanya perlakuan khusus memberikan pupuk sampai masa panen di usai 6 bulan kedepan. Diberikan pupuk lebih bagus. Tidak diberikan juga tidak masalah, pohon ini akan tumbuh dengan sendirinya sampai dipanen nanti,” jelas penyuluh agama islam Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan.
Selain itu, Johnizar warga perumahan Al Amin, tertarik membudidayakan sereh dapur bukan saja untuk konsumsi rumah tangga, melainkan menjadi obat herbal untuk mengatasi berbagai macam penyakit.
“Kandungan sereh memiliki sifat antibakteri dan anti-jamur yang membantu mengatasi pilek, batuk, dan flu. Sereh juga mengandung Vitamin C yang memperkuat kekebalan tubuh,” papar guru SMK di Kecamatan Natar, Lampung Selatan.
Ditambahkannya, untuk pangsa pasar yang akan dituju apabila mendekati masa panen di usia 6 bulan kedepan. Warga perumahan Al Amin mempersilahkan siapa saja dapat membeli dengan harga terjangkau, baik dari tengkulak atau pengepul, skala eceran yang akan dijual kembali, ataupun di online nanti.(R1)
“Selain kita jual secara konvensional. Kedepan, kita juga akan menawarkan hasil budidaya melalui marketplace Shopee, Tokopedia, Bukalapak dan Lazada,” pungkasnya. (*)
Post A Comment: