Pesawaran (Pikiran Lampung)
- Provinsi Lampung merupakan salah satu daerah yang kaya akan benda bernilai sejarah. Namun sayangnya, Pemerintah daerah dinilai masih belum maksimal dalam memperhatikan serta melindungi benda- benda bernilai sejarah tersebut.

Salah satunya jembatan lengkung yang terletak di Desa Batanghari Ogan, Kecamatan Tegineneng, Kabupa Pesawaran.

Dikutif dari group Wags Heritage Lampung, jembatan berplat baja ini merupakan jembatan unik yg menjadi ikon desa ini dan berlokasi strategis di tepi Jalan Tegineneng - Trimurjo Lampung Tengah. 

Jembatan yang dibangun pada masa Pemerintahan Hindia Belanda (PHB) bersamaan dengan proyek Kolonisasi Sukadana dimulai, dan juga pembangunan kanal utama irigasi primer dari Bendung Argoguruh menuju Watersluis di Trimurjo sepanjang 9 km.


Berfungsi untuk menghubungkan dua tempat sebagai sarana mobilitas aktivitas, jembatan ini mengusung konsep jembatan lengkung (arch bridge) dengan lengkungan setengah lingkaran dikedua sisinya yang berguna untuk mengalirkan berat dan beban jembatan yang ada diatasnya menjadi dorongan horisontal yang ditopang oleh penyangga di kedua sisi.

Kondisi jembatan saat ini terbilang masih utuh, dengan baja kokoh tanpa kerusakan, kecuali pada bagian fondasi jembatan yg kini tak lagi bersandar pada bagian tepi kanal (kanal primer saat ini telah lebih lebar dari kondisi awal pembuatan dahulu) tetapi kini bertumpu pada fondasi jembatan yg terpisah dan telah masuk kedalam aliran air. 


Lanskap jembatan ini pun tentu telah banyak berubah mengingat perjalanan panjang sejarah telah cukup lama berlangsung. Secar a fungsi saat ini jembatan masih menjadi sarana vital penghubung untuk mobilitas masyarakat desa Batanghari Ogan dalam aktivitas keseharian.


Secara historis, jembatan ini dapat dikatakan cukup unik dan istimewa, dari sekian banyak jumlah jembatan yg dibangun PHB di Kolonisasi Sukadana, sangat sedikit jembatan yang dibangun dengan struktur baja, karena berbiaya mahal. Mayoritas jembatan dibangun dengan struktur beton cor, menjadi menarik untuk dikulik dan didalami, apa maksud dan tujuan dibalik pembngunan jembatan baja ini?, adakah mobilitas yg padat dengan beban berat di wilayah ini dahulunya, sehingga mendasari adanya kebutuhan jembatan berbahan istimewa dan mahal ini pada masa lampau?.

Post A Comment: