Pesawaran (Pikiran Lampung)-
Kantor DPRD sejatinya adalah rumah rakyat, tempat rakyat, mengadu dan berkeluh kesah kepada wakilnya. Oleh karenanya, kantor DPRD tidak boleh ada pengamanan berlebihan yang justru membuat gedung dewan terkesan angker. 

Hal inilah yang dikeluhkan oleh warga Pesawaran terhadap gedung DPRD setempat. Sebab, pihak sekretariat DPRD Peswaran kembali menambah pengamanan di gedung tersebut. 

Dimana, pihak sekretariat dewan kembali merekrut security mengunakan pihak ke tiga, yakni melalui PT. Indonesia Guart And Servis. Hal ini langsung menuai kontroversi dari warga setempat. Dan menilai pengamanan gedung DPRD dinilai berlebihan dan menghamburkan anggaran. 


" Seharus nya gedung DPR tidak perlu dijaga ketat dan berlebihan. Karena  itu termasuk pemborosan anggaran. Kalau mau ada penjagaan, yang bersifat umum dan hanya oleh petugas Pol PP," ujar Naryo, salah seorang warga Pesawaran, Kamis (21/1/2021).B

Saat pendemi corona seperti saat ini kata dia, pihak DPRD Pesawaran harusnya peka dan bukan justru menghancurkan anggaran. " Kabarnya, penjagaan di setiap pintu harus melalui penjagaan yang berlapis seperti pol.pp dan security.,"jelasnya.

"Kami masyarakat Pesawaran minta dilakukan peninjauan kembali, keberadaan sekurity yang mengunakan pihak ketiga. Bukankah dananya lebih baik digunakan untuk menyantuni warga yang sedang kesulitan ekonomi," harapnya.

Berdasarkan pantauan wartawan, setiap harinya mulai ada 4 orang petugas security yang berjaga mengunakan pakaian safari masing-masing dua orang di pintu belakang dan dua orang di pintu bagian depan. 

Disayangkan Nawang Nugroho sekretaris Dewan  tidak berhasil dimintai keterangan. Pasalnya ketika akan dikomfirmasi yang bersangkutan tidak berada di tempat. Melalui via ponsel nomor nya dalam keadaan tidak aktif.

Saat ini sejumlah Pol PP, yang  kerap berjaga di gedung DPRD mengeluh. Karena keberadaan mereka seakan tidak lagi di fungsikan. (Agung)


Post A Comment: