Tanggamus (Pikiran Lampung
)- Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Tanggamus,  Retno Noviana Damayanti, mengaku jika mahalnya tarif masuk kawasan Gigi Hiu hanya salah paham saja. 

Hal ini dikatakan sang kadis ketika dihubungi awak Pikiran Lampung terkait mahalnya tarif masuk kawasan Gigi Hiu. " Ya itu hanya salah paham saja adinda," kilahnya via pesan Whatsaapp saat dihubungi, Selasa (2/2/2021). Namun, Wanita yang kerap disapa bunda itu mengaku berterimakasih atas masukan atau berita dari Pikiran Lampung. " Saya ucapkan terimaksih atas informasinya," jelas Retno. Pihaknya kata dia, akan secepatnya merespon hal ini. " Secepatnya kita akan kordinasi dengan pihak - pihak terkait di lapangan. Supaya ini tidak terulang. Kita ingin agar pelancong yang mengunjungi Tanggamus merasa nyaman," pungkasnya.

Seperti diberikan sebelumnya, awak foto atau fotografer di Lampung mengeluhkan mahalnya tarif untuk mengambil foto di kawasan wisata Gigi Hiu Kabupaten Tanggamus.

Hal ini diungkapkan Salah satu fotografer ternama di Bumi Ruwa Jurai, Ledi Antoni. "Saat ini tarif untuk mengambil foto ataupun prewedding di lokasi Gigi Hiu kelewat mahal," jelasya, Selasa (2/2/2021)

Ini tarif yang berlaku saat ini. Foto ist


Kondisi ini kata pemilik studio foto ini, dilkeluahkan hampir semua 'tukang' foto di Lampung. "Saat ini kalau mau ambil foto dikenakan tarif mulai dari Rp250 ribu hingga Rp500 ribu. Ini sungguh kelewat mahal," keluhnya.

Padahal, kata dia, dulunya sebelum terkenal gigi hiu adalah kawasan gratis untuk semua. Termasuk untuk para fotografer. (Ady/R1)

Post A Comment: