Warga masyarakat Lampung Abung Marga Nunyai di Desa Cahaya Negeri Abung Barat Lampung Utara saat acara kirim doa. Foto Wandri Nunyai /Pikiran Lampung.

Lampura (Pikiran Lampung)- Suku Lampung kaya akan budaya serta adat istiadat. Salah satunya adalah budaya Nanjar atau menghidangkan makanan dengan piring berjejer kepada tamu undangan.

Namun, seiringnya waktu dan zaman, budaya Nanjar saat ini mulai pudar. Dan digantikan dengan nasi kotak atau makan yang disajikan dengan cara prasmanan. Alasannya sederhana, lebih praktis dan cepat. Padahal budaya Nanjar sarat muatan filosofi piil pesenggiri orang Lampung. Yakni berkenan dengan nyemui nyimah atau tatacara menghormati tamu.


Biasanya dalam budaya Lampung, baik pepadun maupun sai batin, tamu akan diagungkan. Dihidangkan aneka macam Makanan apa yang dia punya, dengan dialaskan kain putih. Hal ini juga lazim dilakukan juga pada saat pesta adat, syukuran pernikahan atau silaturahmi kirim doa. Namun hal ini sangat jarang dilakukan oleh orang Lampung saat ini. Termsuk juga di kampung -kampung adat.

Hal ini sangat disayangkan oleh beberapa warga yang masih perduli dengan budaya Nanjar ini. " Ya kita berharap budaya Nanjar ini masih bisa dilestarikan," ujar Herlan warga kampung adat Cahaya Ndgeri Lampung Utara, Senin (8/3/2021). Dia menilai budaya ini sangat perlu tetap dijaga dan dilestarikan. (Ibas Nunyai)


Post A Comment: