Bandarlampung (Pikiran Lampung
)- Pihak Satreskrim Polresta Bandarlampung terus berupaya menekan angka kejahatan di Kota Tapis Berseri ini. 

Salah satunya kejahatan di Anjungan Tunai Mandiri (ATM) dengan modus pembobolan dan perusakan. Oleh karenanya Tim Khusus Antibandit (Tekab) 308 Polresta Bandarlampung melakukan penyelidkan. Hasilnya,  dua tersangka pembobol mesin ATM berhasil diringkus saat akan beraksi di Jalan Ki Maja Way halim Bandarlampung. (Sabtu 13/03/2021) lalu.

Kedua tersangka yang ditangkap adalah, YW (40), Wiraswasta, warga Hanura Pesawaran dan PS (40), Wiraswasta, warga Hanura Pesawaran.


Kapolresta Bandarlampung, Kombes Pol Yan Budi Jaya, S.IK., M.M. yang diwakili Kasat Reskrim Kompol Resky Mauala YZ. S.IK., M.H. mengatakan, kedua tersangka merupakan spesialis pembobol ATM dengan modus rusak mesin. Keduanya sudah melakukan aksinya di kota Bandar Lampung lebih dari 7 kali.

Dari penangkapan itu disita barang bukti satu buah kartu ATM dan satu buah alat obeng yang sudah dimodifikasi sebagai penahan tempat keluar uang dari mesin dan Pipa besi yang sudah dimodifikasi sebagai penarik uang dari mesin.

Kapolresta mengutarakan, modus ini dengan merusak mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) yang dilakukan kedua tersangka, dimana pengambilan uang tidak tercatat pada transaksi bank. “Mereka tarik uang pakai kartu ATM sendiri. Dengan kelicikannya, penarikan dana tidak tercatat dalam transaksi bank, sehingga saldo tersangka tidak berkurang," ujarnya, kemarin.

Saat uang akan keluar dari mesin ATM, YW langsung mengganjal lubang tempat keluarnya uang dengan obeng yang sudah dimodifikasi  dan kemudian uang yang tersangkut ditarik secara paksa dengan pipa besi yang dimodifikasi sehingga saldo tidak berkurang dikarenakan mesin mendeteksi kerusakan/error. Sedangkan Tersangka PS menunggu diluar sambil mengawasi sekitar.

Menurut pengakuan tersangka, mereka belajar melalui teman dan sudah berhasil  membobol ATM lebih dari 7 kali dan selama 2 bulan sudah memperoleh 15 juta rupiah.

Akibat tindakannya para tersangka akan dikenai pasal pencurian dengan pemberatan sesuai pasal 363 KUHPidana dengan ancaman pidana paling lama 7 tahun.(***)

Post A Comment: